Pengusaha Minta Harga BBM Dinaikkan  

Senin, 8 April 2013 13:04 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meminta agar pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Pasalnya, subsidi energi tersebut dinilai telah berdampak buruk bagi perekonomian negara.

Trade (neraca perdagangan) kita defisit, kurs terganggu, dan devisa kita terus merosot,” ujarnya dalam pidato di Musyawarah Nasional Apindo, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, kemarin.

Sofjan mengungkapkan pengusaha turut merasakan gangguan akibat besarnya subsidi ini. Hal ini terlihat dari makin besarnya risiko kegiatan ekspor-impor akibat bergejolaknya nilai tukar rupiah tersebut. “Harga BBM perlu secepatnya Bapak naikkan,” katanya di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang ikut menghadiri munas tersebut.

Selain soal pengurangan subsidi BBM, Sofjanmengungkapkan pentingnya stabilitas politik menjelang Pemilihan Umum 2014. Pemerintah, kata dia, tetap harus menyisihkan waktu untuk mengurus ekonomi, meski tahun ini adalah tahun politik. Pertumbuhan ekonomi memerlukan stabilitas politik, hukum, dan keamanan.

“Kami membutuhkan batuan Bapak agar bisa tetap berinvestasi,” tuturnya. Pernyataan tersebut muncul karena gangguan di bidang politik dan keamanan juga sering dihadapi oleh para pengusaha, tak hanya di tingkat pusat, tapi juga di daerah.

Di sektor ketenagakerjaan, Sofjan mempermasalahkan banyaknya serikat kerja yang harus dihadapi oleh para pengusaha. Saat ini, ia mengatakan, secara nasional ada 92 serikat kerja, sementara secara regional jumlahnya mencapai hampir 5.000.

Hal tersebut dinilainya menyusahkan proses diskusi, termasuk soal upah. Apalagi ada serikat yang dinilainya ditunggangi pihak-pihak tertentu seperti partai politik atau lembaga swadaya masyarakat yang tak sungguh-sungguh berjuang untuk masalah ketenagakerjaan.

“Kami tak tahu harus bicara dengan yang mana. Kami minta Kemenakertrans memverifikasi mana serikat kerja yang memang sungguh-sungguh bekerja,” kata Sofjan.

PINGIT ARIA

Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima

Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon

Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP

Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok

Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya