Puluhan truk pengangkut peti kemas yang terparkir karena para sopirnya melakukan aksi mogok, di Jl. Lasda M. Nasir, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidyat
TEMPO.CO, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia III (persero) mencatat arus peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak masih mendominasi dengan proporsi sebanyak 55,4 persen. Juru bicara PT Pelindo III, Edi Priyanto, menuturkan total arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak selama triwulan I tahun 2013 (Januari-Maret 2013) terealisasi sebanyak 568.780 boks atau setara 680.241 twenty foot equivalent units (Teus).
Menurut Edi, sampai saat ini pengiriman barang menggunakan peti kemas melalui transportasi laut masih menjadi primadona. Distribusi arus peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak didominasi oleh Terminal Berlian sebesar 54,2 persen atau setara 204.059 Teus, disusul Terminal Konvensional (Jamrud, Mirah dan Nilam) sebesar 34 persen atau setara 127.978 Teus dan Terminal Peti Kemas Surabaya (PT TPS) yang hanya mencapai 11,9 persen atau setara 44.668 Teus. "Perdagangan nasional menunjukkan geliatnya," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 7 April 2013.
Untuk distribusi arus peti kemas internasional didominasi oleh Terminal Peti Kemas (PT TPS) sebesar 91,1 persen atau setara 276.538 Teus, disusul Terminal Berlian (PT BJTI) sebesar 8,8 persen atau setara 26.830 Teus, dan Terminal Konvensional (Jamrud, Nilam, dan Mirah) sebesar 0,1 persen atau setara 168 Teus. Berdasarkan data tiga tahun terakhir (tahun 2010-2012), arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2010, realisasi arus peti kemas mencapai 2.407.487 Teus, meningkat pada tahun 2011 menjadi 2.643.518 Teus dan terealisasi 2.849.138 Teus pada tahun 2012.
Arus peti kemas tersebut apabila diperinci lagi berdasarkan lokasi terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, terdiri dari Terminal Konvensional (yang terdiri Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah) terealisasi 120.164 boks atau setara 128.146 Teus, selanjutnya Terminal Berlian (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) terealisasi 211.556 boks atau setara 230.889 Teus, dan Terminal Peti Kemas (PT Terminal Peti Kemas Surabaya) tercapai 237.060 atau setara 321.206 Teus.
