Indeks Berpeluang Menguat Terbatas  

Reporter

Editor

viva

Senin, 8 April 2013 07:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia sepanjang pekan lalu terkoreksi 14,92 poin (0,3 persen) ke level 4.922,068. Aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor dan kenaikan harga-harga saham unggulan kembali membebani IHSG menyentuh level psikologis 5.000, pekan lalu.

Indeks pekan ini kembali berpeluang menguat dipicu oleh ekspektasi deflasi pada bulan ini, pengumuman proporsi pembagian dividen dari para emiten, dan antisipasi keluarnya laporan keuangan triwulan pertama 2013. Selain itu, pembelian selektif yang dilakukan oleh investor asing bisa menopang indeks.

Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, mengungkapkan, dari sisi teknikal, indeks hari ini akan bergerak menguat terbatas dalam rentang 4.900-4.950. “Adapun saham-saham yang dapat menjadi perhatian kali ini antara lain Bank Mandiri (BMRI), Wijaya Karya, (WIKA), serta Ciputra Surya (CTRS),” tuturnya.

Setelah pekan lalu data inflasi dan perdagangan dirilis, pekan ini pemodal menunggu pengumuman suku bunga BI Rate. Kendati inflasi tergolong tinggi sepanjang tiga bulan pertama 2013, tapi masih terkendali. Selain itu, investor akan mencermati pernyataan Bank Indonesia soal perekonomian domestik.

Dirilisnya data tenaga kerja non-pertanian Amerika yang jauh di bawah perkiraan para analis memunculkan kembali kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan di negara tersebut. Ini membuat bursa global mengalami koreksi, kecuali bursa Tokyo, yang melonjak tajam sepanjang pekan ini karena melemahnya yen.

Data tenaga kerja di sektor jasa Amerika bulan lalu hanya tumbuh 84 ribu jiwa, turun dibanding bulan sebelumnya, 268 ribu tenaga kerja. Sedangkan angka pengangguran Maret lalu turun menjadi 7,6 persen dari bulan sebelumnya, 7,7 persen.

PDAT | VIVA B. K

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

47 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya