Konstruksi Proyek Sarulla Dimulai 2014  

Kamis, 4 April 2013 19:02 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) dan konsorsium yang menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla, Sarulla Operation Limited, meneken amandemen kedua kontrak kerja sama (joint operating contract/JOC) dan kontrak jual-beli listrik (energy sales contract/ESC). Dengan penandatanganan ini, proyek PLTP Sarulla, yang direncanakan berkapasitas 3 x 110 megawatt, bisa segera dimulai pada 2014.

Chief Operating Officer Medco Energi Budi Basuki mengatakan, saat ini, konsorsium tengah menyiapkan tender rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC). Proses ini dilakukan paralel dengan penyelesaian sejumlah perizinan dan penyelesaian pendanaan (financial close).

"Targetnya, financial close selesai 12 bulan sejak sekarang dan konstruksi juga bisa dimulai setelah financial close selesai," kata Budi ketika ditemui seusai penandatanganan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis, 4 April 2013.

Setelah konstruksi dimulai pada 2014, penyelesaian PLTP akan berlangsung bertahap. PLTP unit 1 akan selesai pada 2016, disusul unit 2 pada 2017, dan selesai seluruhnya pada 2018.

Direktur Pengembangan Bisnis Medco Energy Power Noor Wahyu Hidayat mengatakan setelah ini pihak Medco akan melakukan uji coba atas sumur yang sudah ada. "Data sementara, dari 13 sumur ini ada 2-3 sumur produksi dengan perkiraan kemampuan produksi 40 megawatt. Tetapi karena sumur ini tidak digarap selama hampir 15 tahun, perlu dilakukan pengujian. Target kami testing-nya bisa pada semester pertama ini," kata dia ketika ditemui di tempat yang sama.

Budi mengatakan proyek PLTP Sarulla, yang semula diperkirakan akan menelan investasi US$ 1,2 miliar, kini membengkak menjadi sekitar US$ 1,4 miliar. Pembengkakan ini karena proses renegosiasi amandemen JOC dan ESDM yang memakan waktu lama, sejak 2008.

Sebagian besar pendanaan proyek ini berasal dari pinjaman perbankan dengan masa pinjaman 20 tahun. Japan Bank for International Cooperation (JBIC) memberi pinjaman sekitar US$ 500-600 juta, Asian Development Bank (ADB) sekitar US$ 200 juta dan perbankan komersial dari Jepang dan Eropa sekitar US$ 400 juta. Pinjaman ini menggunakan jaminan berupa aset proyek PLTP. "Ini proyek geotermal pertama yang pakai pendanaan bank. Kalau ini berhasil bisa jadi contoh. Memang tidak bisa mengandalkan pendanaan lokal," kata Budi.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya