Dirut Pelindo II ke Luar Negeri, DPR Tak Percaya

Senin, 1 April 2013 19:42 WIB

RJ Lino. TEMPO/Eko Siswono toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat dijadwalkan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV, Senin 1 April 2013. Namun Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, tidak hadir dalam rapat tersebut. "Beliau sedang di luar negeri," kata Direktur Keuangan Pelindo II, Mulyono, dalam ruang rapat, Senin, 1 April 2013.

Komisi pun meminta Pelindo II meninggalkan ruang sidang karena Lino tidak hadir dalam rapat tersebut. "Nanti dia harus bawa paspor sebagai bukti saat ini sedang berada di luar negeri," ujar Wakil Ketua Komisi BUMN, Aria Bima, yang juga menjadi pemimpin rapat. Ia mengatakan Lino sudah dua kali tidak ikut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi BUMN.

Aria menuturkan Komisi akan menjadwalkan satu agenda khusus untuk memanggil Pelindo II. Dalam rapat yang berlangsung selama hampir lima jam tersebut, Komisi VI dan Pelindo membahas rencana pembentukan holding BUMN kepelabuhanan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan pembentukan holding BUMN kepelabuhanan
masih terkendala oleh undang-undang yang ada. "Ada benturan dengan Undang-undang Pelayaran, tidak memungkinkan Pelindo jadi anak usaha BUMN," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, seusai rapat dengar pendapat.

Ia pun menjelaskan rencana pembentukan holding BUMN kepelabuhanan masih harus dikaji. Berdasarkan masterplan BUMN periode 2010-2014, kata dia, dari empat Pelindo, akan dirampingkan menjadi satu atau dua perseroan. Namun, Imam menuturkan, keberadaan PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV diakui dalam UU Pelayaran.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan sedang melakukan kajian terhadap pola rightsizing BUMN kepelabuhanan. "Dengan titik berat terhadap kajian aspek operasional dan legal," ujar Imam.

Komisi VI pun menyampaikan tiga poin kesimpulan dalam RDP tersebut. Pertama, Komisi VI meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menyampaikan masterplan BUMN kepelabuhanan, permasalahan, serta rencana holding perusahaan. Kedua, Komisi VI meminta penjelasan Dahlan tentang rencana pembentukan anak perusahaan BUMN kepelabuhanan.

"Ketiga, Komisi VI mendorong Kementerian BUMN untuk berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap penetapan induk pelabuhan nasional," kata Wakil Ketua Komisi VI, Aria Bima, yang menjadi pemimpin rapat.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi

Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan

Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak

Malam Jahanam di Cebongan

'Jangan Terpancing Cebongan Versi Idjon Djanbi'

Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya