Rupiah Tersandera Defisit Perdagangan  

Reporter

Editor

viva

Senin, 1 April 2013 07:18 WIB

Rupiah. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Defisit perdagangan Indonesia akibat merosotnya kinerja ekspor, yang diikuti meningkatnya permintaan impor, menjadi ganjalan bagi penguatan rupiah. Dari faktor global, kekhawatiran Amerika Serikat bakal memotong anggaran belanja serta mencuatnya kembali kecemasan di zona Eropa membuat rupiah tertahan di atas level 9.700 per dolar.

Akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah ditutup pada level 9.719 per dolar AS, yang berarti sepanjang Maret lalu terdepresiasi 54 poin (0,56 persen) dari posisi akhir Februari pada 9.665. Demikian pula sepanjang triwulan pertama tahun ini, rupiah juga melemah 82 poin (0,85 persen) dari posisi akhir tahun lalu di 9.663 per dolar.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova, mengatakan, memasuki triwulan kedua 2013, defisit neraca berjalan akan cenderung membaik dan inflasi akan terkendali, sehingga rupiah masih berpeluang menguat kembali ke 9.600 per dolar AS. “Apalagi perekonomian Amerika dan Cina yang mulai terlihat tumbuh dapat mempercepat pemulihan global,” ujarnya.

Namun, bagi rupiah, untuk menuju level 9.500 per dolar AS masih cukup berat di tengah superior dolar terhadap mata uang utama dunia. Dalam triwulan kedua 2013, rupiah diprediksi ditransaksikan pada rentang 9.600-9.800 per dolar AS.

Jatuhnya hasil ekspor karena melambatnya permintaan dan turunnya harga komoditas serta ancaman tingginya inflasi, dampak dari kenaikan harga barang, masih menjadi perhatian pelaku pasar. Optimisme terhadap Agus Martowardojo dalam memimpin Bank Indonesia diharapkan dapat menjaga pergerakan rupiah.

Bank sentral Amerika (The Fed) yang masih mempertahankan kebijakan moneter yang longgar membuat likuiditas di pasar global akan tetap berlimpah, yang pada akhirnya juga akan masuk ke pasar finansial domestik. “Aliran dana asing inilah yang masih akan mendukung apresiasi rupiah di tengah tekanan inflasi serta turunnya kinerja ekspor,” kata Rully.

PDAT | VIVA B. K

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

8 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya