TEMPO.CO, Bandung - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung pada 1 April mendatang akan menaikkan tarifnya sebesar 20 persen (golongan sosial), 40 persen (golongan rumah tangga), dan 60 persen (golongan niaga industri). "Sebenarnya keinginan melakukan penyesuaian tarif ini tercetus dari 2010, hanya baru terlaksana pada tahun ini," ujar Direktur Utama PDAM Kota Bandung Kata Pian Sopian, Selasa, 26 Maret 2013.
Kenaikan tarif dilakukan karena PDAM Kota Bandung ingin menjaga kualitas, likuiditas, dan didasari oleh komitmen dengan pemerintah pusat agar menjadi perusahaan yang sehat. "Ada delapan parameter untuk melunasi permintaan pemerintah, sejauh ini PDAM Bandung baru mencapai dua parameter, itupun kaitannya dengan internal," kata Pian.
Biaya pelayanan lainya yang mengalami penyesuaian adalah beban tetap (biaya administrasi dan pemeliharaan meter) dan biaya keterlambatan pembayaran.
"Kami ingin menghilangkan perselisihan antara pelanggan dan PDAM, maka dari itu kami gunakan sistem dan alat, jadi tidak ada sistem catat mencatat," kata Pian. Program jangka pendek lainnya yang akan dilakukan PDAM adalah perbaikan infrastruktur pengolahan, peningkatan durasi pengaliran air, dan kemudahan akses pembayaran.
Pian juga menjelaskan, salah satu penyebab konsumen menunggak adalah rasa tanggung untuk membayar, "sistem pembayaran dilakukan setiap bulan dan biaya yang kecil, maka konsumen merasa tanggung untuk membayar," katanya. Maka PDAM menaikkan tarif dan memberlakukan denda 15 persen per bulan kepada pelanggan yang menunggak.
Rencana ini membutuhkan dana sebesar Rp 1,8 triliun dengan jangka waktu 5 tahun. Selain itu, PDAM melakukan tindakan atas kecurangan yang terjadi pada saluran pipa. "Kami akan menurunkan pangkat karyawan apabila membuat sambungan ilegal dari pipa PDAM, dan bagi masyarakat yang melakukannya, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku, karena telah merusak aset negara," kata Pian.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman
Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi
Pengamat: Penyerangan LP Sleman Tanda Frustrasi
