Krisis Siprus Hantui Investor

Senin, 18 Maret 2013 12:03 WIB

REUTERS/Tony Gentile

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pasar yang khawatir dengan masalah Siprus menarik investasinya secara besar-besaran sehingga memicu pelemahan mata uang dan pasar finansial.

Krisis Siprus kembali menghadapi babak baru setelah Presiden Siprus Nicos Anastasiades menyetujui kebijakan kenaikan pajak deposito perbankan untuk menambah dana talangan.

Deposito nasabah dikenakan kenaikan 6-10 persen sesuai dengan jumlah rekening. Kebijakan ini langsung mendorong nasabah dan investor ramai-ramai menarik uangnya dari bank-bank di Siprus. Mereka takut kehilangan uangnya.

Kebijakan itu sebagai syarat bagi Siprus untuk mendapatkan bantuan internasional sekaligus menghindari kebangkrutan. "Tidak ada yang mau mengambil keputusan ini, namun ini yang terbaik dari yang terburuk," kata presiden terpilih tersebut.

Meski Anastasiades menjamin kenaikan pajak akan dikompensasi oleh pendapatan hasil migas di masa depan, nasabah memilih tetap menarik uangnya. "Dana talangan ini sifatnya memaksa nasabah, membuat mereka terlihat seperti penyumbang sukarela," kata Imre Speizer, perencana keuangan di Westpac Banking Corporation Australia.

Kebijakan yang disusun oleh Menteri Keuangan Zona Euro ini diperkirakan menghasilkan dana segar 10 miliar euro bagi penyelamatan Siprus. Masalah Siprus menyebabkan mata uang euro kembali anjlok mendekati level US$ 1,28 pada perdagangan hari ini. Ini merupakan level terendah mata uang 17 negara di tahun 2013.

Pelemahan euro kemudian berimbas pada mata uang berisiko lainnya, termasuk rupiah. Rupiah pagi ini dibuka kembali terpeleset ke kisaran 9.700 hingga 9.720 per dolar Amerika Serikat.

M. AZHAR | CNBC

Berita Lainnya:
Ahli Hukum Klaim Indonesia Perlu Pasal Santet
Kericuhan Warnai Kongres Luar Biasa PSSI
La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo
Ini Dia Formula Renault Andalan Alexandra

Berita terkait

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

29 Agustus 2023

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerjasama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama menghadapi tantangan dan krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

23 Maret 2023

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

Menko Airlangga Hartarto ikut menyampaikan pandangan pemerintah atas pengesahan UU Cipta Kerja, berikut 3 pernyataannya

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

15 Maret 2023

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

Jokowi menunggu dampak yang ditimbulkan dari bangkrutnya Silicon Valley Bank atau SVB, bank yang mendanai start up di Amerika Serikat, pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

5 Desember 2022

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

Apindo khawatir lockdown dapat berpengaruh signifikan terhadap transaksi kerja sama dengan Cina yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 135 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

5 Desember 2022

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

Jokowi mengklaim upaya pemerintah mengendalikan inflasi di Tanah Air sudah detail dan cukup berhasil.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

5 Desember 2022

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

BI membeberkan tiga langkah yang akan diambil Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

5 Desember 2022

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

Dari sisi global, Indef melihat tantangan ekonomi Indonesia bermuasal dari krisis karena perang Rusia dan Ukraina yang tak pasti kapan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.

Baca Selengkapnya