TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mantan Direktur Utama PT Berau Energy Coal Tbk, Rosan Perkasa Roeslani, mengundurkan diri, Berau Energy berencana untuk meningkatkan produksi batu bara. Chief Executive Officer Bumi Plc London, Nick Von Schrinding, mengatakan perseroan akan berusaha mencapai produksi batu bara hingga 30 juta ton selama lima tahun mendatang.
"Saat ini produksi batu bara sudah mencapai 21 juta ton. Kami harapkan selama lima tahun mendatang bisa menjadi 30 juta ton," ujar Nick usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham PT Berau Energy Coal di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2013. Bumi Plc adalah induk usaha Berau Energy.
Meski begitu, pada tahun ini Bumi Plc belum berencana menyuntikkan tambahan modal baru bagi Berau Energy. Sebab, menurut dia, Berau Energy telah memiliki kemampuan struktur permodalan yang kuat. "Neraca keuangannya sejauh ini sudah seimbang dengan cash," ujarnya.
Nick juga mengatakan, setelah pergantian direksi baru ini, Berau Energy tidak akan melakukan ekspansi di Malaysia. "Maksud saya, Berau Energy adalah cabang operasional kami. Ini aset utama kami," ujarnya.
Direktur Utama Berau Energy yang baru, Eko Santoso Budianto, mengatakan perusahaannya bakal memperluas tujuan pasar baru, seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia. Hanya saja belum ada yang mengajukan komitmen. "Mereka masih melakukan sampling apakah batu bara kita cocok dengan boiler mereka," ujar Eko.
Tahun ini perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 23,5 juta ton. Angka ini lebih tinggi dari produksi batubara tahun sebelumnya sebesar 21 juta ton.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda
Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh
Berita terkait
Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit
4 jam lalu
Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
8 jam lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?
17 jam lalu
Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.
Baca SelengkapnyaKoalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT
23 jam lalu
Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.
Baca SelengkapnyaPenanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina
2 hari lalu
Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.
Baca SelengkapnyaAhli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia
3 hari lalu
Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
8 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaEks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya
32 hari lalu
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).
Baca SelengkapnyaBahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP
47 hari lalu
Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang
47 hari lalu
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.
Baca Selengkapnya