Asuransi Industri Migas Serahkan Klaim Rp 485 M

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 11:55 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Asuransi Aset Industri dan Sumur Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) periode 2010-2012 secara simbolik menyerahkan pembayaran klaim asuransi dari industri hulu migas. Total ganti rugi senilai US$ 50,04 juta tersebut sebenarnya telah dirampungkan sejak tahun 2012 lalu.

"Pembayaran klaim sudah dilaksanakan tapi belum ada waktu yang tepat untuk melaksanakan penyerahan simbolik," kata Leader Konsorsium Budi Cahyono di Wisma Mulia pada Senin, 4 Maret 2013.

Klaim asuransi yang dibayar itu meliputi tanggungan atas Calm Buoy milik Conocphilips yang tenggelam di Laut Natuna Selatan senilai US$ 34,02 juta. Selain itu klaim atas terbakarnya Rig-03 milik Pertamina EP-UBEP Ramba senilai US$ 608,8 ribu, dan klaim tertabraknya Platform KE-40 milik Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore senilai US$ 15,41 juta. "Realisasinya masing-masing telah dilakukan pada November dan Desember 2012. Untuk klaim ketiga, dibayarkan pada Januari 2013,” ucapnya.

Pembayaran atas tiga klaim yang jumlahnya cukup besar ini, menurut Budi merupakan penyelesaian yang termasuk cepat. "Biasanya, penyelesaian klaim dilakukan sekitar tiga tahun. Untuk klaim ini hanya kami selesaikan selama dua tahun."

Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia ini mengatakan, sejak tahun 2003, konsorsium juga sudah menampung 37 berkas klaim dari industri hulu migas dengan total estimasi US$ 116 juta. Dari total tersebut, hingga Januari 2013, sudah 41,37 persen atau US$ 51 juta yang telah dilaksanakan pembayarannya.

Konsorsium Asuransi ini merupakan bentukan pelaksana kegiatan hulu migas sejak 10 tahun lalu. Konsorsium ini dibentuk dengan tujuan menyelesaikan transfer risiko operasional maupun non-operasional kegiatan hulu migas sekaligus memberdayakan perusahaan-perusahaan asuransi nasional.

Konsorsium saat ini beranggotakan delapan perusahaan asuransi nasional, yakni PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Asta Buana, PT Asuransi Panin, PT Asuransi Askrida, dan PT Asuransi Jaya Proteksi.

AYU PRIMA SANDI


Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

9 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

27 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

45 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

45 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

45 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

45 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

48 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya