HSBC: Ekspor Komoditas Tetap Andalan Indonesia

Kamis, 28 Februari 2013 04:16 WIB

Perkebunan kelapa sawit. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Jakarta: HSBC Indonesia Senior Executive, Head of Corporate Banking, Amanda Murphy memprediksi ekspor Indonesia tetap akan didominasi komoditas hingga 2030. "Komoditas akan tetap jadi mayoritas," ujar Amanda, Rabu, 27 Februari 2013.

Dalam diskusi dengan wartawan, Amanda menyampaikan prediksinya, minyak dan mineral tetap akan jadi ekspor utama Indonesia hingga 2030. "Ini akan jadi kunci pertumbuhan ekspor," ucap Amanda. Pertumbuhan ekspor minyak dan mineral berada di atas 20 persen.

Amanda menjelaskan tingginya pertumbuhan ekspor minyak dan mineral juga terkait dengan tetap tingginya permintaan dari sejumlah negara. Selain Jepang, Amanda melihat permintaan yang lebih besar Cina, India dan Korea. "China, India, dan Korea akan mengambil alih kepemimpinan Jepang sebagai pengimpor komoditas dari Indonesia," ujarnya. Cina akan jadi tujuan utama ekspor pada 2020.

Amanda juga menilai upaya pemerintah Indonesia melakukan hilirisasi produk dan meningkatkan value added produk komoditas yang diekspor, tak akan berbuah dalam waktu singkat. Ia menjelaskan, untuk mengembangkan produk jenis ini, Indonesia membutuhkan tenaga ahli.

Untuk itu, Indonesia disarankan mengirim tenaga kerjanya untuk belajar dari negara-negara yang ahli di bidang ini dan membawa tenaga ahli dari luar. "Bisa juga dengan membuka kerjasama dengan perusahaan yang ahli di bidang ini," kata Amanda.

Indonesia, diprediksi Amanda akan jadi satu di antara 10 negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi hingga 2030, yakni di atas 10 persen. Namun, nilai impor Indonesia juga akan tumbuh tinggi, terutama berupa barang modal untuk infrastruktur dan produk konsumen untuk pasar domestik.

Jika sepanjang 2013-2015, impor masuk ke Indonesia dari Mexico, India dan Mesir diprediksi tumbuh paling tinggi. Adapun pada 2016 - 2020 impor masuk ke Indonesia dari India diperkirakan tumbuh paling cepat diikuti Vietnam dan Cina. Adapun pada 2021 - 2030, Vietnam diprediksi akan memimpin diikuti India dan Bangladesh.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:
Perlawanan Anas : Dana ke Ibas Tanya ke Amir

Amir Jawab Anas: Nazar Tak Pernah Sebut Nama Ibas

Mahfud Md.: Teman Korupsi Jangan Ditutupi

Pelapor Raffi Ahmad, Artis 'N' = Nikita Mirzani?

Anas Urbaningrum: SBY Anggap Saya Tak Loyal

Ketika Jokowi Ditegur DPRD Lagi

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

10 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

31 hari lalu

HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

HSBC Jadi Kompas Ekspansi eFishery

6 Februari 2024

HSBC Jadi Kompas Ekspansi eFishery

eFishery berencana ekspansi hingga ke 10 negara

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya