Dyandra Media Targetkan Dana IPO Rp 500 Miliar

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 14:17 WIB

Pengunjung melintas di belakang tulisan PT. Dyandra Media International Tbk (DMI) setelah konfrensi press tentang rencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (19/2). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha Grup Kompas Gramedia, PT Dyandra Media Internasional (DMI), masuk bursa dengan melepas saham perdana (initial public offering–IPO) 1,28 juta saham. Perseroan menargetkan perolehan dana sekitar Rp 500 miliar dari pelepasan saham perdana.

Direktur Utama Dyandra Media Internasional, Liliek Utama, menuturkan, pelepasan saham tersebut setara dengan 30 persen dari modal yang disetor. Kisaran harga penawaran Rp 315-Rp 415 per lembar saham.

"Kami optimistis bahwa IPO DMI akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan investor, baik domestik maupun internasional, karena keunikan model bisnis kami," ujar Lilik saat menggelar paparan publik di Jakarta Convention Center, Selasa, 19 Februari 2013.

Dyandra Media bergerak di industri meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) melepas saham dengan alasan untuk pengembangan usaha. Dana yang diperoleh dari hasil IPO sekitar 67 persennya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal pada entitas anak. Sekitar 24 persen untuk pelunasan pokok utang bank sehubungan dengan proyek-proyek yang sudah dilaksanakan, dan sisanya 9 persen untuk modal kerja.

Untuk IPO, perseroan menunjuk Mandiri Sekuritas dan OSK Nusadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi saham. Sebagai catatan, hingga triwulan ketiga tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebanyak Rp 413 miliar dan laba berjalan sebanyak Rp 37,8 triliun.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

5 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

14 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

19 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

51 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya