Tahun Depan PT Timah Dapat Listrik dari PLN  

Jumat, 15 Februari 2013 16:07 WIB

Sukrino, Direktur Utama PT. Timah. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) akan memasok kebutuhan listrik PT Timah (Persero) Tbk di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Pasokan listrik sebesar 25 megawatt ini akan dikirim dari Sumatera Selatan lewat kabel bawah laut Sumatera-Bangka.

"Sekarang sudah dimulai prosesnya. Mungkin akhir 2014 listriknya sudah bisa dipakai karena pembangunannya sekitar 18 bulan," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, usai penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Timah di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2013.

Untuk menyambung listrik dari Sumatera Selatan ini, PLN juga akan menyambung transmisi dari Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. Pamudji mengatakan penyambungan ini membutuhkan dana Rp 1,3 triliun.

Direktur Utama PT Timah, Sukrisno, mengatakan saat ini operasional PT Timah masih menggunakan generator yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Masuknya pasokan listrik dari PLN ini, menurut Sukrisno, akan menekan biaya operasional perusahaan berkode saham TINS ini. Namun, PLN dan PT Timah belum menentukan tarif tenaga listrik untuk pasokan ini.

Nur Pamuji menggambarkan, dengan harga solar Rp 8.500 per liter, biaya pembangkitan listrik dengan genset berkisar Rp 2.900 per kilowatt jam. Sedangkan tarif tenaga listrik premium yang digunakan untuk memasok smelter berkisar Rp 810 per kilowatthour untuk di wilayah Jawa.

Sukrisno mengatakan, pasokan listrik dari PLN itu akan menekan pengggunaan BBM untuk listrik nasional. "Bangka Belitung ini pengguna BBM untuk listrik terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan. Jadi, kalau PLN masuk, penggunaan BBM secara nasional juga bisa turun," kata Sukrisno ketika ditemui di tempat yang sama.

Setelah MOU ini, rencana PT Timah membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bekerja sama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk tak jadi dilaksanakan. Alasannya, pasokan dari PLN ini akan lebih cepat dinikmati daripada membangun PLTU sendiri. "Kalau membangun PLTU sendiri 2,5 tahun sampai 3 tahun. Kalau kabel bawah laut kan tahun depan sudah bisa kami pakai," kata Sukrisno.

Setelah mendapat pasokan listrik dari PLN, Sukrisno mengatakan genset yang ada hanya akan disiagakan untuk memasok di saat darurat. Selain dengan PT Timah, PLN juga menandatangani MOU untuk memasok tenaga listrik untuk PT Kawasan Industri Medan (Persero) sebanyak 200 Megawatt ke kawasan industri Medan di Medan, Sumatera Utara.

PLN juga menandatangani MOU pasokan listrik untuk PT Earthstone Metals and Mining dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk memasok 70 Megawatt ke pabriknya di Bantaeng. Earthstone Metals and Mining akan membangun pabrik bijih mineral mangan.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

14 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

18 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

26 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

26 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

26 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

26 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

29 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya