TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Perusahaan Pengelola Aset Negara (PPA) akan menawarkan saham Bank Permata ke investor di London, Inggris, melalui penjajakan pada pertengahan atau minggu ketiga Agustus ini. Demikian diungkapkan Wakil Direktur PT PPA Raden Pardede, di Jakarta, Jumat (6/8). Sebelumnya, PPA juga sudah melakukan hal serupa ke Singapura dan Hong Kong. Menurut Pardede, investor di Singapura dan Hong Kong memberi respon yang baik dengan memberikan surat request for qualification. Surat itu, kata Pardede, menunjukkan keseriusan minat investor di dua negara tersebut terhadap saham Bank Permata. PPA, katanya, akan membalas surat itu dengan mengirimkan info memo yang akan ditandatangani oleh masing-masing investor sebagai tanda persetujuan rahasia dengan memperoleh data-data seputar Bank Permata. Kunjungan ke London juga diharapkan bisa menyaring minat para investor di sana. PPA membuka penawaran penjualan saham Permata hingga akhir Agustus. Hingga saat ini, lima investor lokal dan lebih dari tujuh investor asing yang sudah menyatakan minatnya membeli saham Permata. Menurut Pardede, pada akhir Agustus pihaknya sudah bisa memperoleh daftar calon investor yang berminat itu. Mungkin daftarnya kurang dari 10, kami akan perhatikan yang paling serius, katanya. Setelah itu, PPA akan mulai menguji tuntas para penawar tersebut. Di sana, katanya, seluruh data bank ini akan dibeberkan di depan para investor. Karena Bank Permata berasal dari gabungan lima bank, maka para investor akan melihat dokumen dari masing-masing bank. PPA akan menjual 51 persen saham Bank Permata melalui penjualan strategis dan 20 persen lainnya dijual melalui bursa. Besarnya saham yang dijual ini sudah mendapat persetujuan dari DPR saat pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional lalu. Bagja Hidayat - Tempo News Room
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
24 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.