Prototipe kereta monorel buatan Indonesia terparkir di hanggar PT. Melu Bangun Wiweka, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, (4/2). Monorel ini lebih ekonomis hingga 75 persen dibanding produk luar negeri. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan perhitungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, harga tiket monorel yang menghubungkan Bekasi dan Jakarta hanya sebesar Rp 15 ribu per orang sekali jalan. Besaran tarif ini, menurut Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan, sudah mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat.
"Tarifnya sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per orang. Tapi masih akan ada perhitungan lagi dalam studi uji kelayakan," kata Kiswodarmawan kepada wartawan di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kamis, 7 Februari 2013.
Berdasarkan perhitungan Adhi Karya, harga tiket rute 1, Cibubur-Cawang dengan jarak sepanjang 13,7 kilometer bakal dikenakan Rp 15 ribu per orang sekali jalan. Untuk harga tiket rute Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,13 kilometer adalah sebesar Rp 15 ribu per orang sekali jalan. Sedangkan rute Cawang-Kuningan yang panjang jalurnya 7,17 kilometer dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang sekali jalan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan perhitungan tarif dipertimbangkan dengan kemampuan masyarakat. "Tentu tarif yang diinginkan yang semurah-murahnya," katanya. Dahlan menambahkan, mengenai perhitungan tarif, konsorsium Adhi Karya terus berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selain tarif yang dinilai murah, perseroan memperhitungkan bahwa proyek ini ramah waktu tempuh. Kiswodarmawan mengatakan, rute Bekasi Timur ke Kuningan hanya membutuhkan waktu tempuh sebanyak 24 menit plus 15 menit. "Tidak sampai satu jam."
Setelah perizinan, dalam waktu tiga bulan ini, studi uji kelayakan diperkirakan akan rampung. Setelah itu, dalam waktu enam bulan akan dilakukan tahapan engineering dan test track. Pada 2015, proyek ini diprediksi sudah bisa beroperasi.
