Jepang Investasi di Puluhan Pabrik Komponen

Selasa, 22 Januari 2013 17:57 WIB

Sejumlah teknisi sedang menyelesaikan perakitan mobil di PT Astra Daihatsu Motor, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan tahun ini akan ada 50 industri komponen otomotif baru. "Semuanya dari Jepang," kata Budi usai menerima kunjungan The Jakarta Japan Club.di kantornya, Selasa, 22 Januari 2013.

Sepanjang 2012, sudah ada beberapa produsen mobil asal Jepang yang membawa industri komponen masuk ke Indonesia. Daihatsu dan Toyota membawa 35 industri. Sedangkan Nissan membawa sepuluh industri komponen. Total, tahun lalu ada sekitar 200 industri komponen yang menanamkan modalnya di Indonesia, dengan nilai investasi US$ 2,3 miliar - US$ 2,4 miliar.


Budi memperkirakan investasi industri komponen otomotif di Jepang tahun ini mencapai US$ 700 juta. Namun ia belum mengumumkan nama-nama perusahaan atau merk yang akan dibawa Jepang untuk memproduksi komponen otomotif di Indonesia. "Untuk industri komponen itu biasanya nama-namanya tidak besar seperti Kayaba atau Denso," ujarnya.


Industri-industri itu antara lain akan memproduksi moving parts, body, serta klaher. Satu perusahaan, kata Budi, bisa memproduksi dua hingga tiga produk komponen mobil.

Menurut Budi, masuknya industri komponen mobil asing tidak akan mengancam industri dalam negeri. Bahkan, kata dia, akan menguntungkan karena mampu menyerap tenaga kerja. "Bagus, karena dalam joint venture, jadi bisa menyerap tenaga kerja," katanya. Ia berpendapat hadirnya industri-industri itu tidak akan mengganggu aktivitas industri lokal.

Ia menungkapkan, jumlah produksi mobil di Indonesia sepanjang 2012 mencapai 800 ribu unit dan saat ini telah mencapai 1,1 juta unit," ujarnya. Ia memprediksi produksi mobil di dalam negeri menembus 2 juta unit pada 2018. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan kehadiran industri kompponen mobil. "Kalau tidak kita isi, jadinya terpaksa beli dari luar, kan sayang banget," ujarnya.

Dengan masuknya industri komponen mobil dari Jepang itu, pemerintah berharap Indonesia dapat mengurangi defisit impor. Selain itu, menurut Budi, kehadiran industri-industri tersebut memberi nilai tambah dalam negeri. Kementerian Perindustrian memiliki tujuan memperkuat struktur industri otomotif dengan melengkapi kebutuhan komponen industri saat ini yang masih belum terpenuhi sepenuhnya.

Ia mengungkapkan, dalam sistem perdagangan bebas, Indonesia tidak bisa memenuhi kebutuhan komponen mobil seratus persen, karena malah akan membuat tidak ekonomis. "Tapi paling tidak 70-80 persen ada di Indonesia," kata Budi.
Kementerian Perindustrian mengatakan akan ada keringanan pajak bagi industri komponen mobil asing. "Kalau besar, dia dapat "tax holiday", kalau kecil, ada "tax allowance"," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan lokasi pabrik komponen mobil dari Jepang akan didirikan dalam radius 70 kilometer di sebelah barat dan timur Jakarta. "Kalau tidak di Cilegon, ya di Cikampek," ujarnya. Selain Jepang, negara-negara lain yang juga sudah melakukan investasi dalam industri komponen mobil di Indonesia adalah Taiwan, Thailand, dan Malaysia.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

50 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

58 hari lalu

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya