Realisasi Investasi 2012 Capai Rp 313,2 Triliun

Selasa, 22 Januari 2013 11:12 WIB

Chatib Basri. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi penanaman modal tahun 2012. "Angkanya sangat menggembirakan," kata Kepala BKPM Chatib Basri dalam jumpa pers di kantornya, Selasa, 22 Januari 2013.

Chatib menyebutkan, realisasi penanaman modal sepanjang tahun lalu mencapai Rp 313,2 triliun. Angka tersebut, menurut dia, adalah 10,5 persen di atas target yang ditetapkan, yakni Rp 283,5 triliun. Jika dibandingkan tahun lalu, angka tersebut meningkat hingga 24,63 persen.

Perinciannya, Rp 92,2 triliun merupakan penanaman modal dalam negeri, sementara penanaman modal asing mencapai Rp 221 triliun.

Dari investasi sebesar itu, menurut Chatib, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 307.960 orang. Perinciannya, 149.617 dari penanaman modal dalam negeri, sementara investasi luar negeri menyerap 158.343 pekerja. "Artinya, jenis investasi kita cenderung padat modal, karena itulah kenaikan upah minimum tidak terlalu berpengaruh," ujarnya.

Ia menambahkan, "Sampai sekarang belum ada perusahaan asing yang memberi notifikasi untuk menarik investasinya." Untuk menarik investasi di sektor usaha padat karya, kata Chatib, pemerintah perlu memberi insentif tertentu.

Sedangkan, kata Chatib, ada perbedaan sektor industri yang paling banyak menarik investasi bagi perusahaan asing dan dalam negeri. Beberapa sektor yang paling menarik investasi perusahaan asing adalah pertambangan US$ 4,3 miliar (17,3 persen), transportasi US$ 2,8 miliar (11,4 persen), kimia US$ 2,8 miliar (11,4 persen), industri logam dasar US$ 2,5 miliar (10 persen), serta angkutan dan transportasi US$ 1,8 miliar (7,5 persen).

Adapun pemodal dalam negeri paling banyak berinvestasi pada industri makanan, yakni Rp 11,2 triliun (11,2 persen). Berikutnya, sektor industri mineral nonlogam Rp 10,7 triliun (11,6 persen), pertambangan Rp 10,5 triliun (11,5 persen), tanaman pangan Rp 9,6 triliun (10,4 persen), transportasi dan telekomunikasi Rp 8,6 triliun (9,3 persen), dan sektor lainnya mencapai Rp 41,6 triliun (45,1 persen).

PINGIT ARIA

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

11 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

5 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya