Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh 20 Persen  

Kamis, 17 Januari 2013 20:57 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta — Kredit perbankan pada 2013 diperkirakan akan tumbuh sebesar 20-22 persen untuk bisa mendorong ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen tahun ini. Meskipun masih akan tumbuh, kredit perbankan tahun ini tidak akan sekencang tahun lalu yang bisa mencapai 22 – 24 persen.

Di tengah melambatnya ekonomi global, Indonesia masih mencatat pertumbuhan 6 persen. Kendati ada pelambatan kinerja ekspor akibat menurunnya permintaan global, ekonomi Indoensia tetap tumbuh karena tingginya konsumsi domestik.

Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Arif Fahruri, mengatakan melambatnya kinerja ekspor membuat perbankan akan mengalihkan kucuran kreditnya ke sektor yang masih prospektif seperti sektor infrastruktur, properti, konsumer. “Perbankan juga akan meningkatkan kredit di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) karena prospeknya masih cukup besar dan cenderung kebal terhadap krisis global,” tuturnya.

Selain pangsa pasarnya masih cukup luas, sektor UKM juga masih banyak yang belum tersentuh perbankan karena suku bunganya biasanya lebih besar dibandingkan dengan suku bunga di sektor konsumer. "Intinya, sektor UKM ini masih cukup menjanjikan,” ucap Arif.

Sebenarnya, yang menjadi ancaman serius adalah jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi dinaikkan. Jika harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan, semestinya pemerintah memberlakukannya secara bertahap agar tidak menimbulkan lonjakan inflasi. "Sedangkan kenaikan tarif daya listrik maupun upah minimum propinsi tidak banyak berpengaruh," kata Arif.

Abidin, analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas menjelaskan, selama ekonomi domestik masih tumbuh maka sektor perbankan masih akan tumbuh. "Karena sektor perbankan merupakan jantung dari pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dia berpendapat, seiring masih tumbuhnya ekonomi domestik dan melambatnya ekonomi dunia, sektor perbankan mengalihkan kreditnya ke sektor yang berorientasi lokal seperti sektor properti, infrastruktur, konsumsi. “Sedangkan kucuran kredit di sektor komoditas yang berbasis ekspor kemungkinan akan dikurangi porsinya seiring melambatnya permintaan dunia,”

Kuncinya, adalah bagaimana pemerintah dan Bank Indonesia bisa mengontrol inflasi. Bila inflasi terkendali dan suku bunga BI rate tetap di level terendahnya 5,75 persen, sektor perbankan akan tetap tumbuh.

VIVA B. K

Berita terkait

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

23 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

23 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

25 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya