Banjir, Inflasi Januari Diprediksi 1 Persen  

Reporter

Kamis, 17 Januari 2013 16:38 WIB

Truk terjebak banjir di jalan tol Jakarta-Merak akibat luapan sungai Ciujung karena curah hujan yang tinggi melanda kabupaten Serang, Banten (15/1). Banjir di Banten telah menggenangi lebih dari 2.000 rumah sejak Jumat belum ada laporan korban jiwa sejauh ini. REUTERS/Aulia Pratama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memprediksi inflasi pada awal 2013 ini mendekati 1 persen. Alasannya, banyak aktivitas industri dan akses transportasi terganggu hujan deras dan banjir yang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya.

"Hujan dan banjir di mana-mana, yang paling kami khawatirkan transportasi tidak lancar sehingga berpengaruh pada inflasi secara nasional," kata Agus di kantornya, kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis, 17 Januari 2013.

Kendati demikian, Agus mengklaim antisipasi dan koordinasi pemangku kebijakan ekonomi berjalan baik. Agar kondisi tidak semakin memburuk, ia berharap, "Harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.”

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menilai koordinasi diperlukan karena hujan dan banjir diprediksi bakal berlanjut. "Jakarta saja dampaknya hingga seperti ini, apalagi di daerah-daerah yang infrastrukturnya belum terlalu baik," ujarnya.

Sepekan ini Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan terus-menerus. Akibatnya, hampir seluruh ruas jalan terendam banjir. Pasokan barang juga terganggu dan menyebabkan harga kebutuhan pokok naik. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani menyatakan suplai bahan makanan ke wilayah Sumatera terganggu sejak beberapa hari lalu. "Banjir di kawasan tol Merak sangat mengganggu suplai produk jadi dan baku,” katanya.

Ongkos transportasi juga semakin menggila karena sejumlah titik bisnis, seperti Jalan Jenderal Sudirman-MT Thamrin dan Jalan Rasuna Said lumpuh. Agus sendiri merasakan lumpuhnya transportasi. Ia terjebak selama tiga jam dalam perjalanan menuju kantor. Akibatnya, acara pelantikan pejabat yang harus dipimpinnya terpaksa diundur.

AYU PRIMA SANDI | ANGGA SUKMA

Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

16 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

Advokat Andreas mewakili kliennya Wijanto Tirtasana datang ke Kantor Kemenkeu. Dia meminta agar LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta itu diperiksa

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

17 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

1 hari lalu

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

Pengambilan peti jenazah dari luar negeri tak sepenuhnya bebas biaya. Bea Cukai menetapkan biaya resmi dengan rincian tertentu.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

2 hari lalu

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

Yustinus mengatakan, Dirjen Bea Cukai sudah menjelaskan masalah importasi 9 mobil mewah itu kepada kuasa hukum pengusaha Malaysia.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

3 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

4 hari lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

10 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya