Dolar Tertekan Euro, Rupiah Naik 1 Poin  

Senin, 14 Januari 2013 18:06 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Intervensi Bank Indonesia serta melemahnya indeks mata uang dolar terhadap euro membuat rupiah bertahan di posisi aman. Imbasnya, rupiah naik 1 poin (0,01 persen) ke level 9.634 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis dari PT Monex Investindo Futures, Yohanes Ginting, mengatakan, pelemahan mata uang dolar terhadap mata uang rival, khususnya euro dan pound sterling, memicu kembali gairah investor untuk berinvestasi di mata uang berisiko.

"Apresiasi euro yang sempat menyentuh US$ 1,33 dan US$ 1,61 pound sterling membuat tekanan dolar terhadap rupiah sedikit mengendur," kata Yohanes.

Selain itu, pengawalan ketat Bank Indonesia sejak pekan kemarin turut menyelamatkan nilai tukar rupiah. Derasnya permintaan dolar di pasar domestik untuk melunasi kewajiban importir membuat posisi mata uang kian rentan.

Apalagi dengan tingginya kebutuhan impor sebagai konsekuensi pertumbuhan ekonomi dalam negeri serta permintaan bahan bakar minyak yang terus meningkat. Namun, likuiditas dolar di dalam negeri minim lantaran investor enggan menjual dolarnya. Kondisi ini membuat Bank Indonesia mau tak mau harus melakukan intervensi setiap saat.

Meski demikian, tekanan dolar terhadap rupiah masih besar. Buktinya, pelemahan dolar Amerika di pasar uang regional tidak mampu membuat rupiah terapresiasi lebih jauh.

Bahkan, di pasar spekulasi Singapura, valuasi rupiah mulai merangkak naik ke kisaran 9.900 per dolar AS. "Saya khawatir, ketika dolar kembali menguat, rupiah akan kembali jatuh," ujar Yohanes.

M. AZHAR | PDAT

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

13 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya