Menkeu: Belum Ada Rencana Naikkan Harga BBM  

Senin, 14 Januari 2013 14:09 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, hingga kini pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Tapi kami berterima kasih karena pemerintah (sesuai Undang-Undang APBN 2013) bisa menaikkan harga BBM (tanpa persetujuan DPR)," kata Agus dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi Keuangan DPR, Senin, 14 Januari 2013.

Agus menyatakan, kenaikan harga BBM juga belum tentu bisa dilakukan pada 2014 atau ketika pemerintahan baru memerintah pada 2015. "Tapi saya juga memahami, dalam menaikkan harga BBM, tidak bisa hanya dengan perhitungan finansial, tapi juga kemiskinan, atau juga kondisi sosial," ujarnya.

Untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi, Agus menjelaskan, perlu diberlakukan sistem reward dan punishment. "Harus keluarkan keputusan presiden," ucapnya.

Agus mengungkapkan, kuota BBM bersubsidi terus meningkat. Pada 2012, kuota konsumsi BBM bersubsidi dianggarkan 40 juta kiloliter, lalu membengkak menjadi 45,2 juta kiloliter.

"Ini mengambil porsi cukup besar dari APBN kami, sehingga pada 2012, untuk BBM bersubsidi saja kita bayar mencapai Rp 211 triliun, dan masih ada lagi porsi yang diaudit BPK dan kita bayarkan di APBN Perubahan," ujarnya.

Adapun pada 2013, kuota BBM dianggarkan 46 juta kiloliter. Kalau lebih dari itu, menurut dia, akan ada tekanan pada fiskal yang tidak baik. Tingginya anggaran untuk subsidi BBM membuat ruang fiskal menjadi terbatas.

Pihaknya berencana untuk berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian terkait untuk membahas langkah pengendalian dan penghematan konsumsi BBM bersubsidi. "Kami mengharapkan akan ada solusi," kata Agus.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya