Serapan Anggaran Pengaruhi Kualitas Pertumbuhan  

Selasa, 8 Januari 2013 13:27 WIB

Anggota Komisi XI, Komisi Keuangan DPR dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Rendahnya daya serap anggaran belanja modal kementerian dan lembaga dinilai akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akibat paling nyata adalah minimnya penyerapan tenaga kerja. "Rendahnya penyerapan belanja akan menyebabkan pelemahan sektor riil dan juga ekspor," kata anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Achsanul Qosasi, saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Januari 2013.

Setiap penyerapan anggaran belanja modal sebesar Rp 10 triliun diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 persen. "Jadi, hitung saja. Setiap pertumbuhan ekonomi itu, bisa menyerap berapa ribu tenaga kerja," ujarnya. Padahal, tiap pertumbuhan Rp 500 triliun ditargetkan menyerap 500 ribu orang tenaga kerja.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi penyerapan belanja modal kementerian dan lembaga hanya mencapai Rp 140,2 triliun atau 79,6 persen dari pagu APBN Perubahan 2012 sebesar Rp 176,1 triliun. Dari realisasi tersebut, tercatat ada dua kementerian mendapat rapor merah akibat daya serap belanja modalnya yang rendah.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya menyebutkan Kementerian Perumahan Rakyat mendapat anggaran belanja modal tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun. Dari jumlah tersebut, yang terserap hanya Rp 1,1 triliun atau 44,4 persen dari pagu anggaran. Angka ini jauh lebih rendah dibanding realisasi penyerapan pada 2011, yang sebesar Rp 1,3 triliun atau 70,8 persen dari pagu sebesar Rp 1,9 triliun.

Kementerian kedua yang mendapat rapor merah adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang hingga akhir tahun lalu hanya menyerap anggaran sebesar Rp 6,01 triliun atau 58,4 persen dari pagu sebesar Rp 10,3 triliun. Meskipun begitu, secara persentase, realisasi penyerapan anggaran 2012 meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,12 triliun atau 53,7 persen dari pagu sebesar Rp 11,4 triliun.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya