OJK Didesak Bentuk Komite Keuangan Syariah  

Reporter

Kamis, 3 Januari 2013 14:26 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mulai efektif bekerja pada tahun ini dinilai perlu menambahkan Komite Khusus Keuangan Syariah untuk mengawasi dan mengawal kinerja lembaga jasa keuangan syariah. "Tahun ini harusnya sudah terbentuk. Kehadiran Komite Keuangan Syariah mutlak diperlukan," kata Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Agustianto, ketika dihubungi Tempo, Kamis, 3 Januari 2013.

Agus menjelaskan, komite khusus ini diperlukan tak hanya untuk mengawasi, tetapi juga untuk mengembangkan industri keuangan syariah. Industri ini diperkirakan memiliki potensi besar pada masa mendatang, mengingat penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam.

Dalam komite syariah tersebut dapat dibentuk unit yang sesuai dengan bidang keuangan syariah. Seperti komite bank syariah, komite pasar modal syariah, serta komite lembaga keuangan nonbank syariah lain.

Dari sisi sumber daya manusia, ia menyarankan anggota komite tersebut diisi oleh orang-orang yang memang pakar di bisnis syariah. "Seperti orang-orang dari bank syariah nasional, itu kan sudah pakar di bidangnya," katanya.

Ketua OJK Muliaman D. Hadad memastikan lembaganya bakal membentuk Komite Keuangan Syariah tahun ini. "Kami sedang menyusun TOR-nya, dipastikan 2013 ini sudah terbentuk," ucapnya.


Ia menuturkan, pembentukan komite syariah ini memang diperlukan. Hal ini mengingat banyaknya lembaga jasa keuangan, seperti bank, pasar modal, hingga lembaga keuangan nonbank yang berbentuk syariah.

Komite ini nantinya bakal kasih masukan ke OJK untuk membantu pendalaman pasar, terutama pasar keuangan syariah, di Indonesia. Masalahnya, katanya, saat ini OJK masih kekurangan sumber daya manusia, bahkan untuk mengisi beberapa posisi di lembaga yang kini mulai bekerja.

Dengan demikian, masih dibutuhkan waktu untuk menyeleksi orang-orang yang akan duduk sebagai Komite Keuangan Syariah. "Yang pasti, kami mencari para pakar," katanya.

Selain Komite Keuangan Syariah, OJK juga sudah membentuk Komite Audit dan Komite Etik. Menurut dia, sangat terbuka kemungkinan bagi OJK membentuk komite-komite lainnya di luar yang sudah terbentuk saat ini, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

31 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

36 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

58 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

10 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Gandeng BSI Luncurkan Layanan Investasi Syariah

PT Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan BSI meluncurkan layanan investasi serba syariah. Apa kelebihannya?

Baca Selengkapnya