Malaysia Tambah Investasi Kebun Sawit di Indonesia

Rabu, 2 Januari 2013 14:30 WIB

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Petaling Jaya – Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK), perusahaan perkebunan raksasa asal Malaysia, memproyeksikan investasi senilai 1,3 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4 triliun untuk pengembangan bisnis oleokimia dan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. “Investasi ini untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” kata pemimpin KLK, Raja Muhammad Alias, seperti dikutip The Star, Selasa, 2 Januari 2013.

Saat ini KLK sedang membangun dua pabrik di Kalimantan Tengah dan di timur Indonesia. Sedangkan dua pabrik di Sumatera dan satu pabrik di Belitung diharapkan mulai berproduksi tahun ini. Meski ekonomi global belum stabil, dia yakin performa grup akan tetap baik sepanjang tahun 2013. Sebab, pemerintah Malaysia telah menurunkan bea keluar yang akan mengurangi tekanan penumpukan barang. “Kami percaya minyak sawit sebagai bahan makanan akan bertahan dalam keadaan sulit,” katanya.

Raja optimistis bisa mendongkrak pertumbuhan hingga dua digit untuk produksi tandan buah segar (TBS) dan perbaikan kualitas ekstraksi minyak. KLK, kata dia, akan berfokus untuk meningkatkan nilai tambah, seperti, “Menangkap metana untuk energi dan meningkatkan kualitas produksi dengan menggunakan heksana dan pelarut lain, juga akan dilanjutkan.”

Direktur Utama KLK Tan Sri Lee Oi Hian mengatakan akan melanjutkan serangkaian proyek ekspansi kapasitas hasil produksi sawit, seperti fatty acids, fatty alcohol, dan fatty ester, yang sudah dimulai sejak 2012. "Tantangannya adalah memastikan produksi komersial tepat waktu dan mempercepat realisasi penjualan," katanya. Produksi fatty acids diperkirakan akan mencapai 165 ribu ton dari KLK Dumai dan 100 ribu ton dari KLK Emmerich Jerman.

Sedangkan produksi fatty alcohol akan ditingkatkan. “Termasuk tambahan 80 ribu ton dari KLK Oleomas,” katanya. Tan mengatakan, saat ini terjadi kelebihan kapasitas untuk pasar fatty acids mencapai 40 persen dan fatty alcohol hingga 30 persen. “Kami menyadari bahwa ini menempatkan lebih banyak tekanan ke pasar kapasitas sudah terbangun. Tapi kondisi ini menawarkan kesempatan lebih besar dalam perencanaan untuk memenuhi standar pelanggan,” katanya.

Menurut dia, perseroan akan mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai tambah. “Di Cina, kami akan melanjutkan strategi menambah volume. Pada saat yang sama, fokus pada peningkatan efisiensi operasional sambil mengembangkan secara langsung,” katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

33 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

34 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

41 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

42 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

43 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

43 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

52 hari lalu

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

53 hari lalu

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

54 hari lalu

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

56 hari lalu

Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong

Baca Selengkapnya