Kenaikan Tarif Listrik Pukul Industri Tekstil  

Kamis, 27 Desember 2012 13:28 WIB

Perawatan jaringan listrik PLN. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy, mengatakan industri tekstil serta garmen terancam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) serta menaikkan harga jual setelah pemerintah menaikkan tarif dasar listrik rata-rata 15 persen.

"Kenaikan TDL memberatkan, apalagi terjadi di saat kami masih berjibaku dengan kenaikan upah buruh," kata Ernovian kepada Tempo, Kamis, 27 Desember 2012. Ia belum bisa memastikan besaran kenaikan harga jual setelah kenaikan upah buruh dan tarif TDL ini.

Sebelumnya, pemerintah memastikan akan menaikkan tarif listrik mulai 1 Januari 2013. Kenaikan dilakukan secara bertahap setiap 3 bulan dengan besaran kenaikan total 15 persen. Pada tiga bulan pertama, kenaikan tarif mencapai 4,3 persen.

Ernovian mengatakan, pemutusan hubungan kerja tidak mungkin dapat dihindari karena beban pelaku industri tekstil dan garmen yang merupakan industri padat karya sudah terlalu berat. Menurut dia, krisis ekonomi di Eropa yang tak kunjung pulih, kenaikan upah buruh, serta kenaikan TDL membuat pelaku industri tekstil tidak punya pilihan lain selain melakukan PHK untuk bertahan. "Kalau efisiensi sudah kami lakukan, jadi tidak mungkin lagi melakukan efisiensi," katanya.

Pengurangan produksi, kata Ernovian, juga tidak akan menjadi solusi atas kenaikan TDL karena pengurangan produksi hanya akan membuat tenaga kerja idle, sementara perusahaan harus tetap membayar upah pekerja.

Ernovian mengatakan, kebijakan pemerintah yang menaikan TDL dan upah buruh ini akan membuat industri tekstil mencatatkan pertumbuhan yang datar pada tahun depan. Ia memproyeksi industri tekstil akan tumbuh 5 persen atau sama seperti tahun ini.

Jika pemerintah tidak melakukan langkah preventif, bukan tidak mungkin industri tekstil akan mengalami kontraksi. "Bisa saja turun 5 persen kalau kondisinya terus begini," katanya. Ernovian memprediksi kondisi ini akan terus terjadi sampai 2014.

Kenaikan TDL berbeda untuk setiap pelanggan. Pelanggan rumah tangga dengan daya 450-900 volt ampere tidak mengalami kenaikan, tapi pelanggan rumah tangga, bisnis, dan pemerintah dengan daya 6.600 VA atau lebih harus membayar harga keekonomian. Harga keekonomian yaitu biaya pokok produksi Rp 1.261 per kWh ditambah margin 7 persen.

ANANDA TERESIA

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Sopir Livina Maut Nangis-nangis, Tambah Dipukuli

Banjir, Jokowi Gagas Terowongan Bawah Tanah

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

13 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

26 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

26 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

26 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

26 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

39 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya