Akrobat Mardjana di PT Pos Indonesia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 25 Desember 2012 05:50 WIB

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Dr I Ketut Mardjana. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia, dan tim direksi harus berakrobat agar perseroan bisa mencetak untung. Dalam dua tahun pertama, kebanggaan pegawai yang redup lantaran petinggi PT Pos dijerat kasus korupsi digelorakan kembali. Sebagian besar pimpinan tak berani mengambil terobosan bisnis karena takut melakukan kesalahan. "Mereka tak percaya diri saat berhadapan dengan pelanggan dan menghadapi persaingan," ujar pria yang gemar bersepeda ini.

Sejumlah langkah revitalisasi disiapkan, termasuk memperbaiki infrastruktur perseroan. Ada dua skema perbaikan infrastruktur yang dijalankan, yaitu secara fisik dan virtual. Perbaikan fisik dilakukan untuk mendongkrak citra perusahaan, di antaranya dengan merenovasi gedung-gedung kantor pos yang kurang terawat. Ini dilakukan untuk meningkatkan brand image perusahaan sekaligus mengirimkan sinyal kepada publik bahwa PT Pos telah berubah wajah menjadi lebih modern dan dinamis.

Keberadaan kantor pos makin mudah dikenali dari tampilan gedung yang dibuat atraktif. Pegawai kantor pos bersalin rupa dengan mengenakan seragam baru berwarna oranye. Kendaraan operasional yang sudah uzur juga diganti dengan yang baru.

Bukan hanya tampilan fisik, infrastruktur teknologi informasi ikut diperbaiki. Komputer di sejumlah kantor pos diganti dengan yang baru. Kapasitas bandwidth ditingkatkan agar laju Internet kian cepat. Untuk kantor pos yang tidak tersedia jaringan telepon, perseroan menyewa V-Sat. Semua kantor pos, yang berjumlah 3.814 di Indonesia, kini terhubung dengan jaringan online. "Dengan demikian, PT Pos tidak hanya tersambung secara fisik, tapi juga virtual," ujar Mardjana.

Perbaikan sistem teknologi memudahkan pelanggan mengecek pengiriman. Di sisi lain, PT Pos bisa meningkatkan daya saingnya di antara perusahaan lokal dan multinasional. Beberapa produk baru pengiriman surat dan paket diluncurkan, antara lain Pos Express, Parcel, Admail dan Express Mail Service.

Saat pengiriman surat personal menurun tajam, PT Pos melirik pasar korporat, yang memiliki pangsa cukup besar. Strategi ini terbukti mendongkrak pertumbuhan jasa surat dan paket PT Pos sekitar 16 persen pada 2011.

Mardjana membenahi pula pelayanan di bidang logistik dengan mendirikan anak usaha PT Pos Logistik Indonesia pada Desember 2011. Ruang lingkup bisnisnya meliputi warehousing, freight forwarding, regulated agent, dan distribusi. "Kami memanfaatkan banyak gudang milik PT Pos yang tersebar di daerah," katanya.

Di bidang jasa keuangan, PT Pos meningkatkan pelayanan pengiriman uang. Sebenarnya, jauh sebelum merebaknya jaringan anjungan tunai mandiri (ATM), Pos sudah bermain di bisnis pengiriman uang melalui Weselpos. Layanan ini amat populer pada 1970-1990-an, dan dinilai lebih sederhana dibanding perbankan. Pengirim dan penerima Weselpos sama-sama tak perlu memiliki rekening di bank.

Melalui anak perusahaannya, PT Pos Jasa Keuangan Indonesia, perseoran menyediakan jasa remittance, postpay, bank channeling, dan insurance. Untuk melayani pengiriman uang antarnegara, PT Pos bekerja sama dengan Western Union, yang menawarkan layanan online dan transfer dana dengan waktu pengiriman hanya dalam hitungan detik. Kerja sama ini telah terjalin selama 10 tahun dengan total transaksi mencapai Rp 30 triliun.

Kantor pos juga menerima pembayaran berbagai jenis tagihan melalui produk Pospay. Sebanyak 70 biller sudah bekerja sama mulai tagihan listrik, telepon, air bersih, pajak, zakat, hingga sedekah. Cicilan kartu kredit, kredit kendaraan bermotor dan rumah, asuransi, serta pinjaman pribadi juga bisa disetorkan melalui kantor pos.

Langkah Pos mengembangkan layanan jasa keuangan terbukti mampu mendongkrak pendapatan perusahaan. Pada 2009, sektor keuangan menyumbang 31 persen dari total pendapatan perseroan. Dua tahun kemudian, angkanya melonjak menjadi 40 persen dari total pendapatan atau sebesar Rp 1 triliun.

Agar pundi-pundi perusahaan kian gendut, mulai 2013 perseroan melirik bisnis properti melalui PT Pos Properti Indonesia. Dua hotel akan dibangun di atas tanah milik PT Pos di Bandung, Jawa Barat. Seratus aset properti telah ditawarkan kepada calon mitra bisnis. Pos memiliki warisan properti peninggalan Belanda yang tersebar di 3.082 lokasi. Sedangkan bangunannya mencapai 3.296 unit di seluruh Indonesia. Lokasinya sebagian besar berada di tempat strategis, yaitu di pusat bisnis kota-kota besar di Indonesia.

Mardjana menjadi salah satu dari enam "CEO BUMN Pilihan Tempo 2012". Cerita selengkapnya baca di Majalah Tempo Edisi 23 Desember 2012.

TIM TEMPO

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

42 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

49 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

26 November 2023

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

PT Pos Indonesia (Persero) melakukan transformasi dan inovasi menerapkan teknologi robotik dan teknologi RFID untuk meningkatkan pelayanan.

Baca Selengkapnya