Peternak Ayam Broiler Perketat Pengamanan Kesehatan

Reporter

Senin, 10 Desember 2012 11:03 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -- Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FPMI) menyatakan, sejak ditemukannya virus avian influenza atau yang lebih dikenal flu burung, peternak unggas komersial mulai memperketat pengamanan kesehatan hewan. Khususnya pada peternakan ayam broiler.

“Kami upayakan peningkatan biosecurity pada peternakan komersial. Kami antisipasi penularan flu burung pada ayam dengan peningkatan pelatihan pada petugas kandang,” kata Ketua FPMI Don P. Utoyo ketika dihubungi Tempo, Senin, 10 Desember 2012.

Biosecurity peternakan ayam merupakan pengamanan untuk mencegah terjangkitnya unggas dari virus. Ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti penyemprotan disinfektan, perilaku mencuci tangan, mengganti baju sebelum dan sesudah bersentuhan langsung dengan unggas, dan tidak membiarkan burung liar masuk ke dalam peternakan.

“Peternakan komersial, baik yang kecil maupun besar, mengantisipasi ketat. Dulu itik masih tahan dengan virus ini, tapi rupanya ada perubahan sifat sehingga sekarang bisa membuat itik mati,” Utoyo menambahkan.

Hingga hari ini, lanjutnya, para peternak selalu memastikan tidak ada ayam yang tertular virus ini. Kesehatan ayam juga dijamin hingga dipotong di rumah potong. Oleh sebab itu, ia tak khawatir permintaan terhadap ayam akan berkurang.

Produksi ayam broiler rata-rata mencapai 36-38 juta ekor per minggu. Produksi banyak berasal dari peternakan di wilayah Lampung, Sumatera Utara, Palembang, Sulawesi Selatan, Bali, dan Jawa. Sedangkan konsumsi ayam terbesar adalah wilayah Jabodetabek.

“Konsumsi Jabodetabek mencapai sepertiga dari produksi. Sisanya di Jawa selain Jabodetabek dan luar Jawa,” kata dia.

Belum lama ini, ditemukan ratusan ribu unggas jenis itik milik peternak di Pulau Jawa mati mendadak. Kematian itik terbanyak itu terjadi di empat provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Kementerian Pertanian memastikan kasus matinya ribuan itik di beberapa daerah akibat virus avian influenza atau yang lebih dikenal dengan flu burung (H5N1). Namun, virus yang menyerang itik ini berasal dari varian atau kelompok virus yang berbeda dari sebelumnya.

Varian virus baru berkode 2.3.2 yang menyerang itik ini mirip dengan virus flu burung yang berasal dari sejumlah negara. Kemiripan virus yang awalnya banyak menyerang ayam ini ternyata telah ada di Vietnam, Cina, Laos, dan Thailand.

ROSALINA

Baca juga:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

9 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya