Indeks Manufaktur CinaTertinggi 7 Bulan Terakhir  

Reporter

Editor

viva

Minggu, 2 Desember 2012 17:54 WIB

REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Beijing - Indeks manufaktur Cina naik ke level tertingginya dalam tujuh bulan terakhir karena meningkatnya pesanan baru serta naiknya ekspor. hal ini memunculkan optimisme bahwa perekonomian telah pulih setelah mengalami penurunan dalam tujuh kuartal.

Indeks pembelian manajer (PMI) di bulan November kemarin naik ke posisi 50,6 dibandingkan dengan bulan sebelumnya di 50, menurut data dari Biro Statistik Nasional Cina. Namun, lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News sebesar 50,8. Angka di atas 50 menunjukkan bahwa manufaktur Negeri Tirai Bambu ini menunjukkan ekspansi.

Berita positif ini tentunya mengurangi tekanan bagi kepemimpinan baru Cina untuk menggelar kebijakan guna mendukung tumbuhnya perekonomian dengan mendorong perusahaan milik pemerintah serta meningkatkan konsumsi. Kepercayaan terhadap perekonomian Cina berada dalam level tertingginya sepanjang tahun ini karena keyakinan bahwa pemerintahan Xi Jinping akan memperbaiki iklim investasi, dari hasi jajak pendapat investor Bloomberg.

“Kenaikan indeks kali ini didukung oleh permintaan baru sehingga akan meningkatkan produk dan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan,” kata Lu Ting, kepala ekonom untuk Cina, dari Bank of America Corp di Hong Kong. “Pemerintahan Beijing akan tetap mempertahankan kebijakan saat ini yang mendukung pertumbuhan tanpa kucuran stimulus.

Lu memprediksikan tidak ada langi pemangkasan suku bunga, dan paling banyak satu kali penurunan rasio persyaratan sebelum akhir tahun. Dia juga memperkirakan bahwa perekonomian Cina akan tumbuh 7,8 persen di kuartal terakhir tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mata uang yuan berhasil menguat dalam empat bulan terakhi. Apresiasi ini merupakan terpanjang lebih dari satu tahun, sehingga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Cina sudah mulia pulih. Yuan berhasil menguat 0,2 persen di bulan November dan ditutup pada level 6,2267 per dolar AS di transaksi Shanghai pada 27 November lalu. Ini merupakan level terkuat sejak nilai tukar mata uang Cina dipatok pada 1993.

BLOOMBERG | VIVA B. K

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya