Pembatasan BBM Belum 100 Persen Berhasil  

Reporter

Rabu, 28 November 2012 18:53 WIB

Menteri ESDM Jero Wacik. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi belum sepenuhnya berhasil. Akibatnya, kuota BBM bersubsidi APBN-P Penyesuaian 2012 sebesar 44,04 juta kiloliter diperkirakan tak cukup sampai akhir 2012.

"Pertambangan masih ada 1-2 yang lolos di daerah. Itu harus ditertibkan. Penyelundupan juga masih ada karena harga BBM terlalu murah," kata Jero Wacik ketika ditemui usai Rapat Koordinasi BBM Bersubsidi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Menurut Jero, saat ini pembatasan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas instansi pemerintah sudah berhasil. Akibat target pembatasan yang tak tercapai, Jero menyatakan akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi maksimal 1,2 juta kiloliter.

"Kami sedang mengatur waktu dengan DPR untuk membahas kemungkinan tambahan kuota BBM bersubsidi ini," kata Jero.

Meskipun merencanakan penambahan kuota, Jero meminta masyarakat mampu mengurangi penggunaan BBM bersubsidi. Tambahan kuota nanti dialokasikan untuk daerah-daerah yang sudah kehabisan jatah BBM bersubsidi. Sementara daerah-daerah yang masih cukup, tidak akan ditambah.

Jero menambahkan saat ini kemampuan ekonomi masyarakat sudah tumbuh dengan baik. Ditandai dengan penjualan mobil yang melebihi target. "Awal tahun saya dapat laporan dari Gaikindo. Target produksi dan penjualan mobil tahun ini 940.000 unit, tapi sekarang diperkirakan mencapai 1,05 juta unit. Ini menunjukkan ekonomi kita tumbuh."

Untuk itu, Jero meminta agar Pertamina memproduksi lebih banyak BBM bersubsidi. Menurutnya, saat ini masyarakat bisa menerima, yang penting BBM tersedia bagi masyarakat.

Jero optimistis bahwa DPR akan menyetujui tambahan kuota BBM ini karena penambahan ini menurutnya untuk kepentingan rakyat. Hanya saja, prosedurnya harus melalui persetujuan DPR.

Ditanya mengenai sumber pendanaan, Jero mengatakan hal ini diserahkan kepada Kementerian Keuangan. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pembayaran tambahan kuota bisa saja dimasukkan ke anggaran 2013. "Iya, bisa di anggaran 2013," kata Evita ketika ditemui di tempat yang sama.

Evita mengatakan dengan tambahan sebanyak 1,2 juta kiloliter dibutuhkan tambahan subsidi sekitar Rp 5 triliun. Sebelumnya Pertamina menyatakan agar cukup sampai 31 Desember 2012, dibutuhkan tambahan 400.000 kiloliter premium dan 827.000 kiloliter solar. "Dengan kuota saat ini, secara nasional 11 Desember solar habis dan 23 Desember, Premium habis," kata Jero.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita lain:

Rusuh, Program Sehari Tanpa BBM Subsidi Batal

Pengganti BP Migas Berlogo Baru, Berapa Biayanya?

Rupiah Tembus di Bawah 9.600

McLaren Buka Showroom di Indonesia

Pasokan Premium Habis, Pegawai SPBU Gelar Rujakan



Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya