Antisipasi Libur Panjang, Rupiah Melemah Lagi  

Reporter

Editor

viva

Rabu, 14 November 2012 16:56 WIB

Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah ditransaksikan cenderung melemah hari ini karena para pelaku pasar melakukan antisipasi libur panjang Tahun Baru 1434 Hijriyah. Untuk mengamankan posisinya, mereka lebih memilih memegang dolar Amerika Serikat takut terjadi sesuatu di saat pasar domestik libur.

Pada transaksi hari ini, Rabu, 14 November 2012, nilai tukar rupiah ditutup pada posisi 9.629 per dolar AS, yang berarti kembali melemah tipis 3 poin dari posisi Selasa di 9.626.

Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Apelles R.T Kawengian, mengemukakan dalam beberapa pekan terakhir pergerakan rupiah sangat datar di sekitar 9.600 per dolar AS. “Mungkin ini merupakan level ekulibrium baru bagi rupiah,” ujarnya.

Kondisi Eropa yang masih dipenuhi ketidakpastian serta belum adanya faktor positif yang kuat domestik membuat rupiah seperti stagnan di level 9.600 per dolar AS. Data-data ekonomi domestik, seperti inflasi, BI Rate, Produk Domestik Bruto, serta neraca perdagangan tidak banyak berpengaruh terhadap rupiah. Lain halnya dengan indeks bursa saham Jakarta yang terus mencetak rekor tertinggi baru.

Jatuhnya mata uang tunggal Eropa,euro karena terbebani masalah Yunani dan Spanyol tidak membuat rupiah melemah terlalu jauh. Rupiah tetap anteng di kisaran 9.600 per dolar AS dan BI juga nyaman mata uangnya berada di level saat ini. “Karena akan positif bagi kinerja ekspor,” ujarnya.

Permintaan dolar AS di pasar domestik juga belum terlihat ada peningkatan sampai saat ini, sehingga pelemahan rupiah juga terbatas. Batas bawah rupiah saat ini di 9.575 dan batas atasnya berada di 9.650 per dolar AS.

Mata uang Asia sore ini ditutup beragam. Dolar Singapura ditutup menguat 0,07 persen, won Korea Selatan terapresiasi 0,37 persen, serta ringgit Malaysia juga naik 0,26 persen terhadap dolar AS. Sedangkan peso Filipina melemah 0,25 persen, rupee India juga susut 0,52 persen.

Yen Jepang menguat 0,71 persen menjadi 79,94 per dolar AS, euro terapresiasi 0,33 persen ke US$ 1,2746, poundsterling menguat 0,14 persen ke US$ 1,5893. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini hingga pukul 16.50 WIB turun 0,087 poin ke level 81,006.

PDAT | VIVA B.K



Terpopuler:
Kepala BPMigas Sedih Banyak Digugat Ormas Islam

BP Migas Dinilai Rugikan Negara

BP Migas Dibubarkan, Pemohon Hormati Putusan MK

Pemerintah Terima Pembubaran BP Migas

Perpres Pengalihan Kewenangan BP Migas Disiapkan

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya