Terkait Bukit Asam, DPR Akan Panggil Dahlan Iskan  

Kamis, 8 November 2012 11:28 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Palembang - Sengketa pengelolaan area tambang antara PT Bukit Asam Tbk dan Pemerintah Kabupaten Lahat memasuki babak baru. Dewan Perwakilan Rakyat merasa perlu untuk memediasi persoalan ini agar segera mendapatkan kepastian hukum. Karena itu, Komisi Badan Usaha Milik Negara DPR akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan, manajemen Bukit Asam, dan Pemerintah Kabupaten Lahat.

Demikian disampaikan oleh Edhy Prabowo, anggota Komisi BUMN DPR, dalam rapat bersama antara Komisi BUMN dan sejumlah BUMN yang ada di Sumatera Selatan. Menurut dia, persoalan ini menjadi panjang karena adanya arogansi kekuasaan oleh petinggi Bukit Asam pada masa lalu. "Kami perlu mendengar langsung dari Pak Dahlan apa sebenarnya yang terjadi," katanya di Palembang.

Menurut Edhy, secara kasat mata, area sengketa seluas 26 ribu hektare tersebut merupakan hak milik yang sah dari Bukit Asam. "Tinggal perlu pendekatan kepada Pemkab dan pemilik kuasa pertambangan," ujar dia.

Jajaran Direksi Bukit Asam (PT BA) optimistis sengketa lahan pertambangan batu bara dengan Pemerintah Kabupaten Lahat akan selesai. Kasus sengketa lahan yang telah berlangsung lebih dari delapan tahun ini telah membuat mantan Bupati Lahat, Harunata, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga ada kerugian uang negara yang mencapai Rp 20 triliun.

"Kami sangat berterima kasih pada Komisi VI yang akan mendukung kami dalam sengketa ini," kata Milawarma, Direktur Utama PT BA. Menurut Milawarma, sebelum menempuh jalur hukum, perseroan sudah pernah melakukan mediasi dan pendekatan dengan pihak-pihak terlapor, namun tidak ada tanggapan positif dari Pemkab dan mantan Bupati Lahat, Harunata.

Menurut Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono, sengketa lahan ini telah dilaporkan kepada KPK karena ada dugaan kerugian negara. “Kami berharap sengketa lahan pertambangan batu bara di Lahat ini cepat selesai dan sekarang prosesnya sudah di KPK, sehingga bisa segera dieksploitasi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sengketa lahan Bukit Asam dengan Pemerintah Kabupaten Lahat sudah berlangsung sejak 2004. Bukit Asam sebagai pemegang hak tunggal melakukan kegiatan eksplorasi dari 1990 hingga 1992, kemudian diperpanjang sampai 2003. Selanjutnya, Bukit Asam ingin meningkatkan kuasa pertambangan (KP) menjadi eksploitasi kepada Gubernur Sumatera Selatan. Namun, saat pengajuan peningkatan KP dari eksplorasi menjadi eksploitasi, izin justru dicabut oleh Gubernur Sumatera Selatan saat itu, Syahrial Oesman.

Selama proses pengajuan KP tersebut itulah, Bupati Lahat kemudian memindahtangankan KP tersebut kepada empat perusahaan swasta dengan mengeluarkan keputusan nomor 540/63/64/65/277/Kep/Pertamben/2005.

PARLIZA HENDRAWAN

Terpopuler:

Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh

Demo Buruh, Bata Bakal Hengkang dari Indonesia

Dahlan Enggan Sebut Tambahan Nama Pemeras BUMN

Obama Menang, Harga Minyak Diprediksi Stabil

Kadin: Di Bawah Obama, AS Mitra Dagang Terbaik

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

6 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

23 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

25 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

31 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

39 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

40 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

52 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya