Penghitungan Upah Minimum Yogyakarta Belum Jelas

Rabu, 7 November 2012 14:02 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui usulan yang telah disampaikan masing-masing kabupaten/kota di DI Yogyakarta, yang diterimanya, tidak memberikan penjelasan detail ihwal asal-muasal angka akhir upah minimum regional yang diperoleh.

“Sejauh ini, usulan upah yang diajukan bupati dan wali kota belum disertai penghitungan detail. Jadi, saya belum paham, apa angka itu sudah mencakup 100 persen dari indikator survei kelayakan hidup,” kata Sultan seusai pembukaan Rapat Koordinasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di Sheraton Mustika Hotel, Selasa malam, 6 November 2012.

Sultan meminta perumusan upah minimum kabupaten/kota (UMK) bagi buruh di tingkat kabupaten/kota setidaknya memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL) selama satu bulan.

Sultan menilai, penjabaran komponen upah perlu disertakan tiap daerah karena menjadi unsur pertimbangannya selaku gubernur untuk melihat kelayakan hasil survei. “Tanpa penjabaran detail, apakah angka upah yang didapat setidaknya sudah mencapai 90 atau 95 persen KHL jadi eggak terlihat. Kalau angka yang ditetapkan terlalu jauh prosentasenya dari survei, berarti tidak menampung kehidupan satu bulan," kata Sultan.

Raja Keraton Yogyakarta itu berpendapat, jika upah masih mencapai 95 persen dari KHL, artinya masih 5 persen kebutuhan hidup buruh yang belum terpenuhi. Jika tahun 2013 inflasi, semisal mencapai empat persen, pendapatan yang dapat dibelanjakan pekerja tentu lebih kecil. Bukan lagi 95 persen, tapi 91 persen.

“Jadi, perlu dimasukkan juga beberapa proyeksi lain, seperti inflasi, karena jika tidak, kesejahteraan pekerja akan semakin mundur dari tahun sebelumnya,” katanya.

Meski demikian, Sultan menuturkan, jika nanti dalam kesepakatan upah akhirnya terjadi kenaikan atau penurunan, ia berharap, tetap bisa mewakili kebutuhan hidup buruh selama satu bulan. "Yang penting perhitungannya lebih komprehensif," katanya.

Minggu depan, Sultan akan memanggil lima kepala daerah kota/kabupaten di DIY untuk melakukan presentasi satu per satu guna menjelaskan asal-muasal upah yang telah diusulkan kepadanya.

Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY), Kirnadi, mengapresiasi sikap Sultan yang merespons aktif usulan upah itu. Aliansi selama ini berharap Sultan sebagai kepala daerah tertinggi daerah mau ikut campur dan mendengarkan aspirasi buruh. "Kami sangat berterima kasih," katanya.

Setelah gagal bertemu Sultan awal pekan ini, aliansi buruh dijadwalkan lagi bertemu langsung dengan Gubernur pekan depan. Dalam pertemuan itu, aliansi akan membeberkan penghitungan berdasarkan survei kebutuhan layak yang mereka bandingkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2012. Dalam survei yang menghitung 60 indikator kebutuhan hidup itu, aliansi mendapat angka upah layak Rp 1,3 juta per bulan. Sedangkan hasil survei dari dewan pengupahan kabupaten/kota DIY yang diusulkan saat ini tak ada yang mencapai Rp 1 juta.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:

Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu

IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru

Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan

Anggota DPR Mengaku Bukan Nabi, Juga Bukan Napi
"
Megawati Panggil Sumaryoto Soal Laporan Dahlan

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

6 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

14 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

40 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

45 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

47 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya