Tekanan Jual Masih Melanda Bursa Jakarta  

Selasa, 6 November 2012 12:31 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan jual yang masih mewarnai bursa membuat indeks naik terbatas enam poin.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan menguat 6,22 poin (0,14 persen) ke 4.309,16. Indeks cenderung melemah akibat aksi jual investor dan sempat menyentuh level terendahnya di 4.297,10 sebelum akhirnya menguat saat jeda.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan tipis yang dialami indeks Dow Jones membawa sedikit sentimen positif bagi bursa regional, termasuk bursa Jakarta. "Setelah hampir sepanjang perdagangan kemarin berada di area negatif, akhirnya Dow Jones ditutup menguat 19,28 atau 0,15 persen."

Kenaikan indeks yang terbatas disebabkan investor yang masih bersikap hati-hati menjelang pemilu Presiden Amerika Serikat. Investor masih menunggu apa hasil pertarungan Presiden Barack Obama dengan Mitt Romney. "Hasil ini diharapkan mengurangi ketidakpastian di pasar yang telah berjalan stagnan dalam beberapa minggu terakhir," ujar Edwin.

Selain itu, tekanan jual juga disebabkan melambatnya pertumbuhan sektor non-manufaktur Amerika pada Oktober yang sebesar 54,2, atau turun dari bulan sebelumnya di level 55,1.

Di dalam negeri, aksi jual masih berpotensi terjadi karena kurang positifnya respons investor terhadap hasil laporan keuangan kuartal III 2012 yang di bawah ekspektasi. Apalagi memperhitungkan hasil pertumbuhan PDB Indonesia yang hanya tumbuh 6,17 persen.

Diprediksi, bursa masih mengalami tekanan jual hingga sore nanti. "Direkomendasikan beli saham Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indofood (INDF), Bank Mandiri (BMRI), Jasa Marga (JSMR), dan Indocement (INTP)," kata Edwin.

Saham yang berpindah tangan di penutupan sesi I perdagangan mencapai 1,7 miliar lembar saham senilai Rp 1,8 triliun dengan frekuensi 54,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 94 saham menguat, 96 saham turun, serta 106 lainnya stagnan. Asing mencetak penjualan bersih Rp 107,8 miliar.

Bursa regional bervariasi hingga pukul 12.15 WIB. Indeks Nikkei 225 turun 0,54 persen ke 8.958,51, indeks Hang Seng terkoreksi 0,44 persen ke 21.909,74, indeks Strait Times melemah 0,28 persen ke 3.023,34, serta indeks KOSPI menguat 0,56 persen ke 1.918,87.

M. AZHAR | PDAT

Berita lain:

Hatta Rajasa Minta Buruh Tak Mogok Kerja

Produksi Migas Berpotensi Turun 12 Persen

Daerah Diminta Bersiap Tarik Investasi Asing

Pemerintah Minta Jatah 40 Persen dari LNG Tangguh




Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya