Tiga Perusahaan Bakrie Merugi di Kuartal III 2012

Reporter

Kamis, 1 November 2012 16:39 WIB

Bakrie Telecom

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga perusahaan milik Grup Bakrie mencatatkan rugi di kuartal III tahun ini. Perusahaan tersebut adalah PT Berau Coal Energy Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, dan PT Bakrie Telecom dengan total kerugian netto yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai hingga Rp 1,4 triliun.

Kerugian pertama dialami oleh PT Berau Coal Energy dengan total sebesar USD32,65 juta atau setara dengan Rp 300,3 miliar. Sangat anjlok jika dibandingkan periode serupa pada tahun lalu yang bahkan bisa mencetak laba hingga US$ 111,51 juta.

Direktur Utama PT Berau Coal Energy Roslan Perkasa Roeslani dalam keterangan tertulisnya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia menyatakan laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan,"Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar," kata dia, Kamis , 1 November 2012.

Dalam laporan tercatat meruginya perusahaan karena turunnya penjualan, naiknya beban perseroan dan rugi selisih kurs serta turunnya nilai aset perseroan pada periode tersebut. Belum lagi akibat dari turunnya penjualan selama sembilan bulan berjalan sebanyak 7,13 persen dibanding angka penjualan di periode serupa tahun lalu dari US$ 1207 miliar menjadi US$ 1121.

Kerugian juga tercatat dalam laporan keuangan PT Bakrieland Development (ELTY). ELTY tercatat membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp133,01 miliar hingga kuartal III tahun ini. Merosot jauh ketimbang periode serupa tahun lalu yang sempat mencetak laba hingga sebanyak Rp 129,23 miliar.

Meruginya usaha properti Bakrie tersebut tak lepas dari turunnya pendapatan usaha dari yang semula bisa mencapai hingga Rp 1,4 triliun pada periode serupa di tahun lalu. Tahun ini ELTY hanya bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 1,31 triliun. Belum lagi beban pajak perusahaan yang pada tahun ini membumbung tinggi ketimbang periode serupa tahun lalu, dari Rp 2,8 miliar menjadi Rp 50,24 miliar pada saat ini.

Terakhir, kerugian tercatat pada usaha telekomunikasi PT Bakrie Telecom dengan total mencapai Rp 988,24 miliar. Kerugian ini melonjak 53 persen ketimbang kerugian pada periode serupa tahun lalu yang sebanyak Rp 524,96 miliar.

Ruginya usaha Grup Bakrie di bidang telekomunikasi tersebut tak lepas dari unsur turunnya pendapatan perusahaan dari Rp 1,97 triliun pada periode serupa tahun lalu menjadi hanya Rp 1,77 pada periode kali ini. Sementara, beban usahanya melonjak menjadi Rp 2,1 triliun dari sebelumnya hanya sebanyak Rp 2,09 triliun.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

15 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya