DPR dan Pemerintah Sepakati Privatisasi 3 BUMN

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 25 Oktober 2012 05:34 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui privatisasi tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Ketiga perusahaan itu adalah PT Primissima, PT Sarana Karya, dan PT Kertas Padalarang.

"Setelah disetujui fraksi, berarti sudah bisa diambil keputusan," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Zulkieflimansyah, dalam rapat dengar pendapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam, 24 Oktober 2012.

Keputusan diambil dalam rapat dengar pendapat antara Komisi Keuangan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN. Privatisasi ketiga perusahaan itu merupakan carry over PTP tahun 2010 yang telah mendapat arahan dari komite privatisasi melalui keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Privatisasi telah dikonsultasikan oleh Menteri Negara BUMN dan Menteri Keuangan.

Dalam keputusan tersebut, PT Sarana Karya 100 persen sahamnya akan dilepas oleh negara dan akan diambil oleh PT Wijaya Karya. PT Kertas Padalarang, sebesar 7,74 persen saham negara akan dilepas dan selanjutnya akan diambil alih oleh Perum Peruri.

PT Primissima 52,79 persen sahamnya akan dilepas dan diprioritaskan kepada pemegang saham lainnya yaitu GKBI dengan penilaian wajar oleh tim penilai independen berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, sebelum melakukan privatisasi ketiga perusahaan itu telah dievaluasi terlebih selama satu tahun setengah oleh Kementerian BUMN. Selain itu, evaluasi juga dilakukan oleh Komite Privatisasi yang salah satunya adalah Kementerian Keuangan.

Berdasarkan evaluasi tersebut, kinerja operasional dan keuangan ketiga perusahaan itu tidak sehat. Hal itu terlihat dari kondisi keuanganya yang terus merugi hingga lima tahun berturut-turut. Selain itu, kondisi permodalannya juga sudah defisit. "Kemudian diusulkan untuk memprivatisasi. Kami dari Kementerian Keuangan merekomendasikan agar privatisasi ini disetujui," kata Agus.

Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Laurens Bahang Dama berharap setelah dilakukannya privatisasi ketiga perusahaan BUMN tersebut bisa berjalan dengan sehat dan tidak mengalami kerugian lagi. "Privatisasi supaya menyehatkan. Perusahaan jangan tidak sehat lagi. Saya rasa ketiga perusahaan itu masih punya peluang," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler
Inilah 10 Miliarder Indonesia 2012 Versi Forbes

Pengusaha Batu Bara Banyak Ngemplang Pajak

BNI Kucurkan Beasiswa Semiliar di UGM

Airbus Resmikan Pabrik A350

Dahlan Iskan Siap Jelaskan Dugaan Korupsi PLN

SBY Resmikan 7 Proyek Senilai Rp 19 Triliun

Berita terkait

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

8 Januari 2024

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

Transformasi BUMN dikebut di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Empat puluh lima BUMN akan dipangkas jadi 40.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

19 Desember 2022

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

Pencapaian luar biasa BRI berkat transformasi berkelanjutan yang terus dijalankan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

17 Oktober 2022

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan transformasi BUMN yang telah dilakukan sejak 2019 hingga kini telah mencapai 80 persen.

Baca Selengkapnya

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

8 Juni 2022

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

PLN meraih laba Rp13,17 triliun pada 2021. Catatan laba terbesar sepanjang sejarah PLN.

Baca Selengkapnya

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

17 Desember 2021

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

12 Oktober 2021

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

Transformasi BRI yang berfokus pada area digital dan culture terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kinerja BRI.

Baca Selengkapnya

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

11 Oktober 2021

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

Pos Bloc Jakarta menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

14 September 2021

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

Fokus pertumbuhan tidak hanya pada BRI secara bank only namun juga termasuk perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

13 April 2017

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

Salah satu fungsi Kartu BUMN adalah sebagai e-money dari empat Bank Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Baca Selengkapnya

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

3 April 2017

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

Hal ini untuk mendorong Indonesia menjadi pusat distribusi logistik di Asia.

Baca Selengkapnya