TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) berkapasitas 120 megawatt. Proyek yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, ini akan memanfaatkan 2.000 ton sampah per hari.
"Ini membuktikan Pertamina tidak hanya fokus pada pengelolaan bisnis migas, melainkan sebagai perusahaan energi terintegrasi juga mengelola sumber-sumber energi baru dan terbarukan," kata Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Oktober 2012.
Hari menjelaskan, proyek ini akan menggunakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan, dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal dan mencapai zero waste. Pertamina menyatakan akan menyeleksi penyedia teknologi yang sudah terbukti dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantargebang.
Proyek ini diperkirakan menelan investasi sebesar US$ 180 juta. Hari mengatakan, pengembangan itu tidak terlepas dari regulasi pemerintah yang mendukung tumbuhnya investasi di sektor ini.
Saat ini, harga pembelian listrik (feed in tariff) dari sampah kota tanpa sisa sampah (zero waste) Rp 1.050 per kWh, sementara model pembangkit sampah yang masih menyisakan sampah (landfill) menjadi Rp 850 per kWh. Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah akan menaikkan harga pembelian listrik dari PLTSa ke kisaran US$ 12 sen per kWh sampai US$ 15 sen per kWh.
Hari mengharapkan kesepakatan yang lebih mengikat dapat dilakukan pada awal Desember 2012. Pada awal Oktober, Pertamina baru menandatangani kesepakatan awal dengan PT Godang Tuajaya, pengelola TPST Bantargebang. "Kami menargetkan, pada 2014, PLTSa ini dapat beroperasi dan melistriki masyarakat," kata Hari.
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
6 hari lalu
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
9 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
10 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
15 hari lalu
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.