Menkeu: Proyek Jembatan Selat Sunda Belum Jelas

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 22:33 WIB

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates

TEMPO.CO, Jakarta--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan dalam peraturan presiden nomor 86 tentang proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda belum terdefinisikan secara jelas. Dia menegaskan Kementerian Keuangan hingga saat ini belum berbicara lagi dengan tim 7.

"Di perpres itu nama proyeknya belum terdefinisikan. Artinya kita tahu itu bukan bangun jembatan, itu bangun jembatan dan kawasan. Tapi jembatan itu seperti apa teknisnya? apa saja kawasannya? itu belum terdefinisikan. Kita tidak ingin negara masuk dalam proyek yang risikonya belum terukur," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012.

Menurut Agus, ada dua jenis proyek, yaitu unsolicited dan solicited. Jika yang dipakai skema unsolicited, maka proyek yang datang dari pihak swasta harus disertai dengan studi kelayakan dengan perencanaan yang jelas dan selanjutnya akan dibahas pemerintah apakah proyek itu diterima atau tidak.

Jika proyek JSS yang diusulkan saat ini bersifat unsolicited, pemerintah tidak boleh menjamin proyek tersebut dan memberikan dukungan dana dalam proyek tersebut. Namun dalam perpres, ada pasal pemerintah harus menjamin dan jika studi kelayakan selesai tapi ternyata proyek tidak diteruskan, maka dana studi kelayakan akan diganti oleh pemerintah.

"Kalau diperpres sekarang dan nanti proyeknya tidak diteruskan pemerintah harus bayar. Lalu kalau swasta yang ditunjuk dulu, itu kan beda dengan peraturan sebelumnya. Saya hanya mengindikasikan dan mengingatkan, nanti kalau diperiksa BPK dan ada yang tidak tertib, salah kalau tidak mengingatkan," katanya.

Selain itu, skema unsolicited adalah proyek yang diusulkan tidak pernah ada dalam rencana proyek jangka panjang pemerintah. Namun, rencana pembangunan JSS sudah ada sejak Bung Karno dan sudah ada dalam rencana tata ruang wilayah pemerintah. "Jadi kita harus hati-hati satu peraturan tidak bertabrakan dengan peraturan sebelumnya," katanya.

Menurut Agus, jika proyek tersebut dinyatakan dengan skema solicited, seharusnya tidak boleh ada pasal penjaminan dan pasal pemerintah akan memberikan dukungan dana. "Pemerintah harus tahu perencanan seperti apa kalau dana studi kelayakan ditanggung APBN. Tapi kalau ditender, pemenang akan membayar kembali uang untuk studi kelayakan."

Agus mengaku dirinya juga ingin mewujudkan proyek JSS. Namun, dia menegaskan peraturannya harus jelas. "Kalau jadi projek pemerintah, nanti akan saya tawarkan ke Jepang, Korea, Cina, dan Amerika. Kalau seandainya Korea mau bangun supaya menutupi gap pendanaannya, dia mau minta apa? Nanti yang lain kami tanyakan juga. Nah itu sudah diatur dalam perpres 67," kata Agus.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Terkini: Erick Thohir Angkat Agus Martowardojo Komisaris Utama PLN, Penjelasan Perusahaan Pinjol tentang Nasabah Bunuh Diri

20 September 2023

Terkini: Erick Thohir Angkat Agus Martowardojo Komisaris Utama PLN, Penjelasan Perusahaan Pinjol tentang Nasabah Bunuh Diri

Terkini: Menteri Erick Thohir angkat Agus Martowardojo menjadi Komisaris Utama PLN, penjelasan perusahaan Pinjol tentang nasabah yang bunuh diri.

Baca Selengkapnya

RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

20 September 2023

RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

Pengangkatan dua komisaris dan satu direksi baru PLN ini dilakukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Rabu, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya

BNI Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Hasilnya

19 September 2023

BNI Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Hasilnya

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memaparkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Gagasan Ganjar tentang IKN, Isi Hasil Kajian OJK Financial Center IKN

10 Juni 2023

Terkini Bisnis: Gagasan Ganjar tentang IKN, Isi Hasil Kajian OJK Financial Center IKN

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu siang, 10 Juni 2023 dimulai dari berita tentang calon presiden Ganjar Pranowo dan idenya untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Luhut Soal Urgensi Bule Awasi Proyek IKN, Deretan Tingkah Nyeleneh Basuki Hadimuljono

10 Juni 2023

Terpopuler: Luhut Soal Urgensi Bule Awasi Proyek IKN, Deretan Tingkah Nyeleneh Basuki Hadimuljono

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 9 Juni 2023 dimulai dari pernyataan Luhut soal pentingnya orang bule untuk mengawasi proyek di IKN.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Agus Martowardojo, Calon Komisaris Utama Baru GOTO

9 Juni 2023

Rekam Jejak Agus Martowardojo, Calon Komisaris Utama Baru GOTO

Profil Agus Martowardojo, calon Komisaris Utama GOTO yang pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan di era SBY

Baca Selengkapnya

Patrick Walujo Ditunjuk jadi CEO GOTO, Agus Martowardojo jadi Komut Gantikan Boy Thohir

8 Juni 2023

Patrick Walujo Ditunjuk jadi CEO GOTO, Agus Martowardojo jadi Komut Gantikan Boy Thohir

Patrick Walujo diusulkan menjadi Direktur Utama GOTO dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa perusahaan pada 30 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Perry Warjiyo yang Hari Ini Akan Kembali Dilantik jadi Gubernur BI

24 Mei 2023

Rekam Jejak Perry Warjiyo yang Hari Ini Akan Kembali Dilantik jadi Gubernur BI

Perry Warjiyo pada pagi hari ini akan kembali dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI periode 2023-2028. Seperti apa rekam jejaknya?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak William Tanuwijaya, Mantan CEO Tokopedia yang Bakal Jadi co-Chairman GoTo

15 Februari 2023

Rekam Jejak William Tanuwijaya, Mantan CEO Tokopedia yang Bakal Jadi co-Chairman GoTo

Profil William Tanuwijaya bakal melepas status CEO Tokopedia dan menjadi co-Chairman GoTo. Bagaimana rekam jejaknya selama ini?

Baca Selengkapnya

Harga Saham GOTO Anjlok ke Level Terendah 105, Sepekan Terkoreksi 9,68 Persen

11 Februari 2023

Harga Saham GOTO Anjlok ke Level Terendah 105, Sepekan Terkoreksi 9,68 Persen

Harga saham GOTO jeblok hingga 6,25 persen ke level terendah 105 dan mencapai batas auto reject bawah (ARB) kemarin. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya