Nasib Proyek Jembatan Selat Sunda Belum Diputuskan  

Reporter

Kamis, 11 Oktober 2012 14:36 WIB

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates

TEMPO.CO, Depok - Kepala Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal Kementerian Keuangan, Fredy Saragih, mengatakan pemerintah belum memutuskan siapa yang akan melaksanakan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan Jembatan Selat Sunda. Masalah itu masih dalam pembahasan Tim Tujuh. "Belum sampai sejauh itu (tender). Sampai sekarang masih di Tim Tujuh," katanya, saat dikonfirmasi Tempo di Universitas Indonesia Kamis, 11 Oktober 2012.

Ketika ditanyai apakah pemerintah akan mengambil alih pemrakarsa dan pelaksanaan proyek JSS dari PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Fredy tak menjawabnya. Dia berdalih tidak bisa memberikan keterangan ihwal keputusan itu lantaran dilarang oleh Kemenkeu. "Saya tidak bisa membicarakan itu. Menteri (Menkeu) melarang saya membicarakannya."

Namun, Fredy menjelaskan proyek yang diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 100 triliun itu harus dibangun dari kerja sama atara pemerintah dan swasta. "Tantangannya, Indonesia harus membangun Infrastruktur," kata Fredy. Namun, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran sehingga membutuhkan swasta untuk membantunya. "Kami memiliki keterbatasan anggaran. Itu harus diakui."

Masalah yang saat ini juga menghambat pembangunan infrastruktur adalah sistem kelembagaan yang tidak terintegrasi. Semua lembaga, katanya, berbicara masing-masing. "Tidak terintegrasinya pembangunan dan perencanaan."

President Director PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Agung R Prabowo, mengaku keputusan itu belum ada. Namun, pihaknya akan tetap memakai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. "Tapi sekarang berkembang yang baru (Tim tujuh) dan masih dalam meja pemerintah," katanya.

Agung mengaku pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. Kalau keputusan sudah diambil, pihaknya akan mengkajinya untuk ditindaklanjuti. "Kami tidak tahu sudah sampai di mana. Kami tahunya Perpres 86," ujarnya. Agung mengatakan akan melaksanakan dan bersikap legawa mengikuti apa pun keputusan pemerintah. "Apa pun keputusan pemerintah nanti akan kami ikuti," katanya.

Mengenai anggaran untuk megaproyek itu, Agung mengaku belum tahu. Besarnya anggaran akan ditentukan oleh hasil studi kelayakan. "Besaran dananya belum tahu. Nanti akan ada setelah feasibily study."

ILHAM TIRTA

Berita lain:

Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat

SPT Diusulkan Jadi Syarat Aplikasi Kartu Kredit

Fuad Rahmany: Tak Ada Korupsi Uang Pajak

75 Persen Proyek Minyak dan Gas Dikuasai Asing

Perhubungan Akan Jalankan Tiga Proyek "Flagship"




Berita terkait

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

2 Juni 2015

Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

7 November 2014

Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

6 November 2014

Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

5 November 2014

Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.

Baca Selengkapnya

Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

5 November 2014

Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

5 November 2014

JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

5 November 2014

Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).

Baca Selengkapnya

Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

4 November 2014

Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

3 November 2014

Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya