TEMPO.CO, Semarang - Pejabat Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku segera keluarkan kebijakan sanksi berupa denda sebesar dua persen, bagi masyarakat yang terlambat membayar pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Ini sebagai efek jera agar ke depan wajib pajak lebih sadar akan kewajibannya dalam membayar pajak,” ujar Hendrar Prihadi saat pengundian kupon pajak, Kamis kemarin, 4 Oktober.
Dengan begitu, telah menyiapkan sosialisasi ke masyarakat mengenai arti pentingnya membayar pajak bagi pembangunan daerah. Selain menerapkan denda, Hendrar juga memberi kesempatan undian wajib pajak yang membayar tepat waktu. “Kami berikan hadiah dengan cara diundi,” ujar Hendrar.
Saat melakukan pengundian kemarin, terdapat 40.609 kupon wajib pajak bumi dan bangunan di Kota Semarang yang telah memenuhi kewajibannya hingga 31 Agustus 2012 lalu.
Pengundian dilakukan menggunakan data nomor obyek pajak yang dinyatakan saat membayar PBB. “Nomor ini dimasukkan ke data, kemudian diberikan nomor pin, selanjutnya dilaksanakan pengundian,” katanya.
Pemerintah Kota Semarang memberikan hadiah berupa barang elektronik untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari 10 buah LCD TV, lemari es, mesin cuci hingga sepeda motor.
Kepala Dinas Pendapatan Keuangan Aset Daerah Kota Semarang Yudi Mardiana mengaku pengundian ini bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pajak bumi bangunan agar masyarakat membayar pajak lebih awal. “Ini bentuk terima kasih serta perwujudan penghargaan kepada wajib pajak di Kota Semarang yang telah membayar pajak PBB lebih dini,” ujar Yudi .
Saat ini, realisasi pendapatan pajak bumi bangunan di Kota Semarang sebesar Rp 140 miliar dari target pendapatan 2012 senilai Rp 175 miliar. “Masih punya waktu tiga bulan lagi untuk mengejar kekurangan sebanyak Rp 35 miliar,” katanya.
Ia segera melakukan operasi sisir ke lapangan sejak bulan Oktober ini dengan cara mendatangi wajib pajak yang belum bayar.
EDI FAISOL
Berita terkait
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK
11 jam lalu
Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam
Baca SelengkapnyaPBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza
23 jam lalu
Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB
Baca SelengkapnyaEks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza
1 hari lalu
Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan
Baca Selengkapnya70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan
2 hari lalu
ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.
Baca SelengkapnyaJamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara
3 hari lalu
Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.
Baca SelengkapnyaRatusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan
3 hari lalu
PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
7 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
8 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaDimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran
8 hari lalu
Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.
Baca SelengkapnyaNegara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana
9 hari lalu
Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.
Baca Selengkapnya