Jatuhnya Harga Minyak dan CPO Hambat Laju Indeks

Reporter

Editor

viva

Kamis, 4 Oktober 2012 07:59 WIB

REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya harga minyak mentah dan minyak sawit dapat memicu tekanan jual pada saham yang berbasis komoditas baik di sektor pertambangan dan perkebunan sehingga akan membebani gerak indeks.

Kekhawatiran terhadap pelambatan global membuat prospek permintaan terhadap komoditas cenderung melambat sehingga memicu jatuhnya harga minyak mentah dan minyak sawit (CPO).

Harga minyak mentah jenis Light Sweet untuk pengiriman bulan November anjlok US$ 3,75 (4,1 persen) dan ditutup di US$ 88,14 per barel Bursa Komoditas New York.

Dalam perdagangan kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup turun tipis 5,33 poin (0,12 persen) ke level 4.251,51. Transaksi mencapai 9,44 juta lot atau setara Rp 4,24 triliun.

Sektor perkebunan yang turun cukup dalam 3,8 persen serta saham tambang jatuh lebih dari 2 persen menjadi ganjalan bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 18,8 triliun, dengan saham yang paling banyak dilepas antara lain: PT Telkom (TLKM), London Sumatera (LSIP), AstraAgro Lestari (AALI), serta Bank BNI (BBNI), serta United Tractor (UNTR).

Analis dari PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengemukakan, dari sisi teknikal, penurunan ihsg kemarin merupakan langkah konsolidasi setelah batas atas di level 4.272 sangat sulit ditembus.

Saat ini batas bawah indeks berada di 4.230 sedangkan batas bawah yang kuat ada di 4.205. “Perlu dicermati, bila level ini tembus, maka indeks berpotensi kembali turun hingga ke 4.150,” tuturnya.

Untuk hari ini indeks akan menghadapi sentimen beragam dan akan cenderung melemah terbatas. Diaman saham yang bisa menjadi pilihan investor antara lain: Ekadharma International (EKAD), Indofood (INDF), serta Perusahaan Gas Negara (PGAS).

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

21 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

26 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

58 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya