TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman (Gappmi), Yusuf Hady, mengatakan tumbuhnya pasar industri makanan dan minuman nasional ternyata belum membawa keuntungan bagi produsen lokal. Sebab, tahun lalu saja, sektor industri mencatatkan defisit sebesar US$ 908 juta.
“Nilai ekspor dan impor makanan dan minuman Indonesia tahun lalu mengalami defisit yang cukup besar,” ungkapnya di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2012.
Menurut dia, negara yang paling menikmati pasar Indonesia adalah Malaysia. Berdasarkan data Gabungan Industri Makanan, impor dari Malaysia capai 50 persen dari total impor makanan dan minuman. “Impor 2011 lalu dari ASEAN mencapai US$ 1 miliar dan hampir setengahnya atau US$ 500 juta produk dari Malaysia,” katanya.
Yusuf mengatakan ketersediaan bahan baku di dalam negeri juga harus lebih ditingkatkan. Sebab, 12 persen dari Rp 700 triliun pasar makanan dan minuman Indonesia berasal dari aktivitas impor bahan baku makanan minuman. “Tapi kami tetap berharap tahun ini ekspor dan impor kita bisa lebih berimbang,” ujarnya.
Sebelumya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan angka impor barang konsumsi Indonesia sudah turun dari 34,8 persen menjadi 1,8 persen. Hal itu disebutnya karena arah kebijakan ekspor Indonesia yang lebih difokuskan menjadi barang yang memiliki nilai tambah. “Dan untuk barang konsumsi, yang bisa diproduksi di Indonesia terus ditekan, sehingga impor bisa diminimalkan,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah
23 Januari 2024
Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman
5 Januari 2024
Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.
Baca SelengkapnyaIndustri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global
8 Oktober 2023
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global
7 Oktober 2023
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen
17 Juli 2023
BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.
Baca SelengkapnyaHannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0
19 Maret 2023
Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?
9 Maret 2023
Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat
Baca SelengkapnyaHadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo
8 September 2022
Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaKemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas
7 September 2022
Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAlasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen
7 September 2022
Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.
Baca Selengkapnya