Rusia Bangun Rel Kereta di Kalimantan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 29 September 2012 04:16 WIB

Petugas Kepolisian Resor Banyumas memeriksa rel kereta api dan terowongan kereta, Kamis (9/8). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO , Jakarta - Salah satu perusahaan rel asal Rusia berencana membangun jalur kereta di Kalimantan Timur. "Panjangnya 200 kilometer," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov, ketika ditemui Tempo di kantornya, Senin, 24 September 2012. Ivanov mengatakan perusahaan tersebut juga akan berinvestasi untuk pengembangan infrastruktur terkait.

Rel sepanjang 200 kilometer tersebut dibangun sebagai prasarana transportasi batu bara menuju pelabuhan yang ada di Kalimantan Timur. Untuk pengoperasian rel tersebut, kata Ivanov, para ahli dari Rusia akan didatangkan untuk melatih tenaga ahli Indonesia.

Selain membangun rel menuju pelabuhan, perusahaan Rusia itu juga berencana merekonstruksi rel di dalam area pelabuhan, serta membangun stasiun pembangkit tenaga batu bara.

Ivanov mengungkapkan, proyek ramah lingkungan itu telah mendapat dukungan, baik dari pemerintah pusat Indonesia, maupun pemerintah provinsi Kalimantan Timur. Ia mengatakan, para pihak yang terkait sudah menandatangani dokumen kerjasama untuk membangun rel tersebut. Total investasi proyek itu mencapai US$ 2,5 miliar.

Rusia menyatakan proyek tersebut sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. "Karena memang sepengetahuan kami, pengembangan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Indonesia," kata Ivanov. Rel yang akan dibangun perusahaan Rusia tersebut kelak akan menghubungkan Murung Raya dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pembangunan rencananya dimulai pada kuartal pertama 2014 dan ditargetkan selesai pada 2017. Joint Stock Company (JSC) Russian Railways akan membangun rel dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama dilakukan dari Balikpapan ke Kutai Barat, sepanjang 185 kilometer. Dalam tahap kedua, pembangunan dilanjutkan hingga ke Kalimantan Tengah.

MARIA YUNIAR

Berita terpopuler lainnya:
Pabrik Foxconn Dijaga Aparat Keamanan

Rencana Impor Listrik dari Malaysia, Dikritik

Malaysia Incar Pasar Asuransi Syariah Indonesia

BPN Yakin Pembangunan Tak Lagi Terhambat

Pertamina Segera Ambil Aset TPPI

UU Pengadaan Tanah Berlaku Efektif 2013

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya