TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Eenergi Sumber Daya Mineral Evita Herawati Legowo mengatakan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang didanai anggaran belanja negara ditargetkan mulai beroperasi pada 2013. Pemerintah akan memperbanyak jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas.
“Selain di Jakarta, kami berharap tahun ini juga SPBG di Jawa Timur bisa bertambah. Tahun lalu di Palembang sudah selesai,” kata Evita ketika ditemui di Jakarta, Senin, 24 September 2012.
Evita mengatakan pengadaan stasiun pengisian gas dari APBN ini akan dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto memperkirakan stasiun pengisian gas yang akan siap beroperasi sampai akhir 2012 adalah satu unit yang didanai oleh Pertamina.
"Yang dari APBN kami usahakan secepatnya. Tapi kalau lihat timeline-nya, mungkin akan mundur ke 2013," kata Hari ketika ditemui di Indonesia International Automotive Conference "Low Carbon Emission Mobility" di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Hari mengatakan penggunaan dana APBN membutuhkan birokrasi yang panjang dan bisa menyebabkan proyek mundur. Hari mengatakan proses pembangunan stasiun pengisian gas hanya membutuhkan waktu sekitar 4 bulan, di luar urusan pembebasan lahan. "Proyek bisa saja mundur karena birokrasi. Supaya lebih fleksibel, kami ikut berpartisipasi," kata Hari.
Pertamina menjanjikan pada 10 Desember 2012 akan ada satu stasiun pengisian di Jakarta yang siap beroperasi. Selain itu Pertamina terbuka jika pihak swasta ingin terlibat dalam program konversi dengan membangun SPBG. "Ini sebenarnya terserah pemerintah, memang sebaiknya swasta diikutsertakan," kata Pertamina.
Peraturan Presiden No 64 Tahun 2012 menugaskan Pertamina menyediakan dan mendistribusikan BBG compressed natural gas (CNG) sampai akhir 2013. Pertamina ditugaskan menyediakan 33 stasiun pengisian dengan dana sebesar Rp 2,1 triliun dari APBN. Jumlah ini akan terdiri dari 5 mother station, 9 daughter station, 14 SPBG online, dan 5 mobile refueling station.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Sopir Bajaj Dijanjikan Pasokan BBG Pulih Dalam Sepekan
30 November 2018
'Kami akan turunkan 5000 bajaj untuk menuntut janji yang mereka sampaikan hari ini jika seminggu tak ada perubahan.'
Baca SelengkapnyaTak Dibagikan BBG, Sopir Bajaj Mengeluh Dianaktirikan di SPBG
30 November 2018
Masalah pasokan BBG ini berdampak kepada penghasilan sopir bajaj Jakarta. Jika gunakan bahan bakar lain mereka diancam ditilang.
Baca SelengkapnyaEnam SPBG Jakpro Terancam Tutup, Penyebabnya?
28 Agustus 2018
Enam stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terancam tutup sementara.
Baca SelengkapnyaPertamina Operasikan Dua SPBG di Jakarta dan Depok
4 Mei 2017
Dua SPBG tersebut berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta dan
Depok, Jawa Barat, terintegrasi dengan SPBU, atau disebut SPBG
ecostation.
Pemerintah Bakal Wajibkan SPBU Jualan Gas
14 Maret 2017
Nantinya, kewajiban menyalurkan gas hanya berlaku bagi SPBU
yang terletak di daerah yang memiliki inftrastruktur gas.
Pemerintah Kaji Formula Baru Bisnis SPBG
26 November 2015
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan sedang menggodok skema bisnis yang menarik bagi investor.
Baca SelengkapnyaTerkendala Lahan, Target Pembangunan 15 SPBG Tak Tercapai
3 September 2015
Saat ini, Jawa bagian barat masih menjadi fokus perseroan karena pengguna terbanyak adalah bus Transjakarta dan bajaj gas.
Pembangunan 4 SPBG oleh Kementerian ESDM Bakal Molor
10 Agustus 2015
Sebanyak empat dari 22 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang dibangun Kementerian ESDM tahun ini bakal molor.
Baca SelengkapnyaPembangunan 22 SPBG oleh Kementerian ESDM Bakal Molor
10 Agustus 2015
Sebanyak empat dari 22 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang dibangun Kementerian ESDM tahun ini bakal molor.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Pertamina Operasikan 22 SPBG Tahun ini
22 Mei 2015
SPBG akan dioperasikan di Cililitan, Jakarta Timur, dan Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya