PT DI Minta Ketua Majelis Hakim Diganti

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2004 12:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kuasa hukum karyawan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) meminta Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negeri mengganti ketua majelis hakim sidang kasus gugatan class action. "Kami minta Hakim Nardi, SH diganti karena telah bertindak subjektif," kata Kuasa Hukum karyawan PT DI Lamria kepada Tempo News Room saat dihubungi via telepon, Jumat (28/5). Tindakan subjektif Nardi, kata Lamria, bisa ditunjukan dengan penolakannya ketika diminta untuk menegur tergugat intervensi yaitu direksi PT DI. Menurut Lamria teguran itu perlu karena pihak direksi tidak mau melaksanakan putusan sela yang telah diputuskan PT TUN pad 25 Februari 2004 kemarin. Dalam putusn itu, direksi diperintahkan untuk tidak melakukan PHK. "Tetapi kenyatannya di lapangan direksi melakukan PHK. Bahkan dua hari kemarin (26/5) direksi mengirimkan suart kepada seluruh karyawan untuk menandatanganinya sebagai persetujuan PHK," kata Lamria.Menurutnya, hakim beralasan permintaan seperti itu cukup dimasukan ke dalam replik. "Apalagi dia berbicara di sidang bahwa dirinya telah didatangi pejabat-pejabat dari Bandung," kata Lamria. Ini, lanjut dia, sangat dimungkinkan sang hakim telah ditekan oleh pejabat-pejabat tersebut. Hakim juga mengaku tidak ada wewenang untuk menegur direksi karena yang berwenang adala Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Selain itu, Lamria mengatakan, dirinya pernah berbincang-bincang secara informal dengan Nardi. "Dia berkata kita lihat saja. Nanti kan yang menentukan MA," katanya. Setelah perbincangan itu maka diterimalah gugatan class action.Lamria mengatakan rencananya kuasa hukum akan bertemu dengan Ketua Pengadilan pada Senin (31/5) besok. "Mungkin kita akan datang dengan Ketua Serikat Pekerja," kata Lamria. Soal diterima atau tidaknya permintan tadi, dia mengatakan, yang penting telah berusaha.Muchamad Nafi Tempo News Room

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

5 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

5 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

7 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

8 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

26 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

27 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

28 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya