Saham Facebook Melonjak 7,7 Persen  

Reporter

Editor

viva

Kamis, 13 September 2012 08:48 WIB

Mark Zuckerberg, CEO Facebook. (AP Photo/Paul Sakuma, File)

TEMPO.CO, New York - Saham Facebook Inc harganya berhasil mencetak lonjakan terbesar dalam satu hari sejak perusahaan jejaring sosial terbesar tersebut melantai di bursa, Rabu kemarin. Harga saham Facebook (FB) berhasil naik 7,7 persen dan ditutup menjadi US$ 20,93 per saham. Namun, harga FB masih turun 45 persen dari harga penawaran perdananya US$ 38 pada 18 Mei lalu.

Reli kenaikan saham Facebook dipicu oleh pernyataan CEO Mark Zuckerberg yang mengatakan bahwa ia optimistis tentang kemampuan perusahaannya untuk menjual iklan di layanan perangkat bergerak atau mobil.

Saham perusahaan jejaring sosial telah mengalami tekanan jual yang hebat akibat keraguan atas kemampuannya untuk bersaing di pasar iklan telepon seluler.

Analis dari JP Morgan, Doug Anmuth, yang mempertahankan rating overweight untuk saham Facebook mengatakan, “Kami tetap menilai positif Facebook seperti yang kita harapkan dari pendapatan iklan di paruh kedua tahun 2012 serta tahun 2013.”

Beberapa analis juga optimis, Laura Martin, analis dari Needham, tetap memberi rekomendasi beli pada saham Facebook, namun menurunkan target harganya menjadi US$ 25 dari sebelumnya US$ 40 per saham.

“Kami tetap percaya pada nilai jangka panjang beralihnya pilihan ke layanan telepon seluler pengguna Facebook, terutama untuk aplikasi video dan perdagangan, serta beralihnya perekonomian jangka panjang terkait penggunanya yang mencapai 900 juta,” paparnya.

Dia juga memberi catatan bahwa, “Beberapa karyawannya yang dianggap cerdas di muka bumi ini terlambat menghasilkan uang dari perubahan yang begitu cepat di konsumen, dari desktop ke telepon seluler, dibandingkan para pesaingnya.”

Selasa lalu, Zuckerberg mengatakan bahwa timnya sedang mencari bentuk mesin pencari, sehingga membenarkan spekulasi bahwa perusahaan berencana lebih agresif untuk fokus ke pasar dan akan mendapat tantangan langsung dari saingannya, yakni Google.

Melonjaknya saham Facebook juga memberi berkah terhadap saham perusahaan pemasok permainan (games) di situs jejaring sosial, Zynga Inc. Harga saham Zynga (ZNGA) ikut melambung 10,04 persen menjadi US$ 3,07 per saham.

MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR

Berita Terpopuler

Facebook Konsentrasi ke Layanan Perangkat Bergerak

Pemerintah Minta Kewenangan Tentukan Harga BBM

''Pembangunan Infrastruktur Jangan Menunggu Pemilu''

Antisipasi Persaingan, Merpati Bisnis Kargo

DPR: Tax Allowance untuk Korporasi Sudah Siap




Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya