Kadin Minta Infrastruktur dan Birokrasi Diperbaiki

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 11 September 2012 13:54 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto meminta agar infrastruktur dan birokrasi di Indonesia segera diperbaiki. Perbaikan itu agar peringkat daya saing Indonesia tidak semakin turun.

Dia mengaku prihatin dengan turunnya ranking Indonesia dalam peringkat daya saing versi World Economic Forum 2012-2013 menjadi di posisi 50, dari peringkat 46 pada tahun sebelumnya.

"Sisi infrastruktur dan birokrasi dianggap masih mengganggu kelancaran upaya investasi," kata Suryo di sela-sela Rapat Kerja Nasional Investasi dan Perhubungan 2012 Kadin Indonesia di Hotel Borobudur, Selasa, 11 September 2012.

Suryo mengatakan, hal-hal tersebut tidak bisa dianggap sepele karena saat ini Indonesia menjadi perhatian dunia. Menurut dia, turunnya peringkat Indonesia tidak serta-merta menggambarkan penurunan investasi.

Namun, menurut dia, Indonesia harus tetap melakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya penurunan investasi. Pemerintah harus memacu pembangunan infrastruktur agar investor asing tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Investasi dan Perhubungan Peter F. Gontha menyatakan Indonesia memiliki banyak kelebihan. Ia menyebut sumber daya alam yang melimpah, jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi tinggi, serta stabilitas politik sebagai kelebihan Indonesia. Namun, ia masih memandang Indonesia rentan.

Peter menjelaskan, pemerintah harus bekerja keras dalam menghadapi kompetisi global menyambut liberalisasi ASEAN pada 2015. Menurut dia, efisiensi akan menjadi dasar keberhasilan perekonomian Indonesia. "Bagaimana Indonesia bisa menjadi negara industri kalau konsumsi baja besi masih 5 kilogram per kapita?" kata Peter.

Padahal, menurut Peter, untuk menjadi sebuah negara industri diperlukan konsumsi baja besi setidaknya 500 kilogram per kapita. Sedangkan konsumsi plastik Indonesia sampai saat ini 4 kilogram per kapita. Peter pun membandingkan konsumsi plastik oleh Jepang.

Ia menuturkan, konsumsi plastik Jepang mencapai 48 kilogram per kapita. "Sekarang teknologi menjadi ujung tombak negara industri," ujar Peter.

Sedangkan pendidikan masyarakat disebut Peter sebagai bagian dari infrastruktur. Peter mengatakan Indonesia harus siap mencari pendanaan untuk membangun infrastruktur yang dapat menghubungkan semua wilayah, termasuk pelosok Tanah Air.

MARIA YUNIAR



Terpopuler:
Garuda Indonesia Terpilih Sebagai Maskapai Terbaik

Kota Boros Siap-siap Pakai BBM Non subsidi

JORR Belum Nyambung, Tol Dalam Kota Overload

Setelah Malaysia, Lion Air Bidik Negara Lain

Telkom Pasang 1.000 Jaringan Wifi di Banyuwangi

Kenaikan Tarif Listrik Diputuskan 17 September

Berita terkait

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

6 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

8 jam lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

10 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

4 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

4 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

5 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya