Yogyakarta Masih Butuh 100 Ribu Pengusaha Lagi

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 4 September 2012 20:16 WIB

Pekerja menyelesaikan pembutan sepatu di Usaha kecil Menengah rumahan NAS Collection di jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (17/5). Usaha sepatu ini sudah berjalan selama 12 tahun dengan produk telah diekspor ke berbagai negara seperti Belanda, Malaysia, Cina dan negara lainya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta masih membutuhkan sebanyak 100 ribu pengusaha lagi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat setempat. ketua Kamar dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta, Nur Ahmad Effendi mengatakan secara nasional dibutuhkan 4 juta pengusaha lagi.


“Kami berharap banyak lembaga membuat program menciptakan pengusaha-pengusaha tangguh. Kita masih butuh 4 juta pengusaha hingga 2014," kata dia di Yogyakarta, 4 September 2012.


Peneliti Senior Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Djoko Raharto, mengatakan Bank Indonesia wilayah Yogyakarta telah merekrut sebanyak 40 calon pengusaha muda di bawah usia 30 tahun.


Mereka terdiri dari siswa, mahasiswa dan masyarakat umum yang mempunyai usaha namun usahanya itu belum maju. "Mereka diberi pelatihan usaha dan akan diberi modal hingga Rp 25 juta per orang," kata Djoko.


Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan bekerja sama dengan PT. Top Coach Indonesia telah menetapkan 40 wirausahawan muda baru yang terdiri 33 pria dan 7 perempuan untuk diberikan pelatihan wira usaha melalui kegiatan bootcamp di Sambi Resort, Sleman.


Advertising
Advertising

Usaha yang dijalankan kandidat terpilih meliputi usaha kuliner 19 orang, pertanian, peternakan, dan perikanan 4 orang, kerajinan 4 orang, konfeksi 3 orang, teknologi informasi 2 orang, jasa usaha 4 orang, perdagangan 3 orang dan pendidikan 1 orang dengan level pendidikan bervariasi dari lulusan SMU sampai S1. "Kegiatan pelatihan akan dilaksanakaan selama 5 har, 6 hingga 10 September 2012," kata dia.


Tujuan pelatihan itu, kata Djoko yaitu memberikan dasar-dasar wira usaha, membangun mental pengusaha. “Membangkitkan kreativitas dalam berbisnis, memperkuat landasan bisnis secara sistematis,” ungkapnya. Selain itu mereka dilatih menemukan potensi kekuatan dari dalam diri mereka dan menggali kelebihan peserta.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

13 Ide Usaha yang Tidak Pernah Sepi dan Menguntungkan

16 Oktober 2023

13 Ide Usaha yang Tidak Pernah Sepi dan Menguntungkan

Ada beberapa ide usaha yang tidak pernah sepi dan menguntungkan. Mulai dari usaha kebutuhan sehari-hari hingga kuliner. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Otak-atik Bisnis Sebelum Terjun Membatik

27 Juni 2023

Otak-atik Bisnis Sebelum Terjun Membatik

Kisah Yandi menjajal usaha bisnis batik.

Baca Selengkapnya

Dorong UKM Masuk Pasar Global, Pemerintah Akan Bangun Trading House di Negara Sasaran Ekspor

11 Februari 2023

Dorong UKM Masuk Pasar Global, Pemerintah Akan Bangun Trading House di Negara Sasaran Ekspor

Deputi Usaha Kecil dan Menangan (UKM) Kemterian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah ingin UKM naik kelas ke pasar global

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Teten Minta UMKM Tak Jalan Sendiri, Harus Ada Bantuan dari Usaha Besar dan BUMN

9 Desember 2022

Teten Minta UMKM Tak Jalan Sendiri, Harus Ada Bantuan dari Usaha Besar dan BUMN

Teten berujar, pemerintah saat ini tengah mendorong UMKM bermitra dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan usaha skala besar.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Melonggarkan Aturan Covid-19 untuk Turis

7 November 2022

Hong Kong Melonggarkan Aturan Covid-19 untuk Turis

Pemerintah Hong Kong menyatakan pengaturan yang relevan seputar aturan Covid-19 dapat mendukung dimulainya kembali pasar perjalanan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gibran Wajibkan Industri Kecil dan Menengah di Solo Go Digital

19 Oktober 2022

Alasan Gibran Wajibkan Industri Kecil dan Menengah di Solo Go Digital

Menurut Gibran, langkah awal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk pemberdayaan IKM dan UKM sudah dilakukan.

Baca Selengkapnya

Grab Luncurkan Program Beasiswa Pendidikan Senilai Rp 148 Miliar

11 Agustus 2022

Grab Luncurkan Program Beasiswa Pendidikan Senilai Rp 148 Miliar

Grab meluncurkan GrabScholar, program beasiswa senilai US$1 juta atau sekitar Rp148 miliar.

Baca Selengkapnya

KSP Klaim KEK Mandalika Bikin Usaha Kecil Menengah Raup Rp 2,2 T

15 Februari 2022

KSP Klaim KEK Mandalika Bikin Usaha Kecil Menengah Raup Rp 2,2 T

KSP menyebut hasil estimasi multiplier effect dari KEK)Mandalika di Nusa Tenggara Barat akan mencapai Rp 4,8 Triliun.

Baca Selengkapnya

Memberdayakan UKM dan Pendidikan dengan Zakat

10 Februari 2022

Memberdayakan UKM dan Pendidikan dengan Zakat

Zakat termasuk cara berbagi rezeki untuk pihak-pihak yang membutuhkan, termasuk untuk pemberdayaan pendidikan dan UKM.

Baca Selengkapnya