Bursa Suspend Saham Bakrie Telecom

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 4 September 2012 17:51 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara (suspend) perdagangan saham dan obligasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang Bursa Efek Indonesia Saptono Adi Junarso mengatakan, penghentian sementara itu terhitung mulai hari ini.

"BEI melakukan supsensi atas saham dan obligasi dari emiten BTEL. Penghentian sementara perdagangan efek perseroan di seluruh pasar akan dilakukan mulai awal perdagangan efek pada Selasa, 4 September 2012, hingga penjelasan lebih lanjut," ujar Saptono dalam keterbukaan BEI, Jakarta, Selasa, 4 September 2012.

Saptono menambahkan, penghentian sementara ini karena BTEL tidak dapat membayar pelunasan dan bunga ke-20 obligasi Bakrie Telecom I tahun 2007. Padahal jatuh tempo pelunasan utang anak usaha Grup Bakrie tersebut adalah awal September 2012.

Saptono melanjutkan, meski perdagangannya dihentikan sementara, bukan berarti BEI akan menghapus obligasi Bakrie Telecom I-2007. BEI akan tetap mencatatkan obligasi Bakrie Telecom sampai emiten tersebut dapat melaksanakan kewajiban pelunasan obligasi.

"Hal ini sesuai dengan Peraturan Pencatatan Efek Nomor I.A. 3 tentang Kewajiban Pelaporan Emiten huruf B angka 10," ujar dia.

Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Sulistyo Budi menambahkan, selama Bakrie Telecom tidak memiliki cukup dana untuk melunasi utang, KSEI akan menunda pembayaran pelunasan pokok dan efek bersifat utang kepada pemegang rekening sampai BTEL memiliki kecukupan dana.

"Hal ini sesuai dengan Peraturan KSEI tentang Jasa Kustodian Sentral butir 2.5.3 dan 2.5.4," ujar Sulistyo.

Sebelum perdagangannya dihentikan, Bakrie Telecom menutup perdagangan dengan nilai saham Rp 137 per lembar.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Bakrie Telecom Jastiro Abi pernah menjelaskan bahwa perseroan akan segera melunasi utang obligasi itu. Pelunasan utang dilakukan setelah Bakrie Global Ventura menyelesaikan transaksi non-preempetive rights (NPR) senilai Rp 557 miliar. Harga rights issue yang disepakati Rp 265 per lembar saham. Dengan aksi korporasi itu, Bakrie Global Ventura menjadi pemegang 6,8 persen saham BTEL.

Perseroan, menurut Jastiro, telah memperoleh pinjaman konsorsium senilai US$ 50 juta dengan bunga 11,5 persen dan tenor 18 bulan, yang difasilitasi Credit Suisse pada akhir bulan lalu.

Jastiro menjelaskan, perseroan telah membayar Rp 250 miliar kepada pemegang obligasi Bakrie Telecom beserta bunganya senilai Rp 19,3 miliar melalui rekening KSEI. Sisanya akan disetorkan langsung kepada pemegang obligasi melalui rekening KSEI.

ISTMAN MP

Terpopuler:

Oktober, Tiket dan Pajak Bandara Mulai Disatukan

Standard Chartered Dukung Larangan KTA Jadi DP KPR

KAI Tingkatkan Kapasitas Angkut

Pertamax Naik, Warga Kembali Beli Premium

Kuota BBM Bersubsidi di Jakarta Habis 15 September

Impor Barang Konsumsi di Jatim Melonjak 48 Persen

Indeks Melesat 57 Poin

Pemilik Sertifikat Legalitas Kayu Minta Insentif

5 Tahun Lagi, Jakarta Punya MRT

Rupiah Melemah ke 9.575 per Dolar AS

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

25 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

31 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya