Pertamax Naik, Warga Kembali Beli Premium  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 4 September 2012 12:54 WIB

Pembalap nasional, Rifad Sungkar, mengisi bahan bakar mobil pertamax racing saat acara peluncuran Pertamax Racing di Kuningan, Jakarta, (20/7). Pertamina memasarkan Pertamax racing seharga Rp. 35.000 per liter. ANTARA/Puji kurniasari

TEMPO.CO, Cianjur - Sejumlah pengguna kendaraan yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kini banyak yang kembali menggunakan Premium. Migrasi itu disebabkan oleh kenaikan harga Pertamax per 1 September 2012. Apalagi, di Cianjur, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak mendapat pasokan Pertamax.

"Saya sudah hampir setahun ini biasa membeli Pertamax untuk sepeda motor dengan harapan lebih hemat. Namun, setelah harganya terus naik, ya, kembali ke bensin lagi," kata Wawan Kurniawan, 30 tahun, warga Panembong, Selasa, 4 September 2012.

Saat pertama kali menggunakan Pertamax, ujar dia, harga Pertamax masih sekitar Rp 6.000 per liter. "Tapi kemudian harganya naik dengan cepat mulai dari Rp 6.200, Rp 6.800, dan sekarang sudah jauh lebih tinggi lagi menjadi Rp 9.700 per liter."

Tambahan lagi, di beberapa SPBU, ternyata sudah tiga bulan tidak ada pasokan Pertamax. Misalnya di SPBU 34-432-07 Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, dan SPBU 34-432-09 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Akibatnya, para pengendara kendaraan bermotor, terutama mobil dinas, tidak bisa membeli Pertamax.

Ramdani, salah seorang petugas di SPBU 34-432-07 Ciherang, mengaku tidak mengetahui penyebab berhentinya pasokan tersebut. “Kondisi seperti ini sebelum puasa pun sudah terjadi, sehingga terpaksa konsumen harus membeli di tempat lain,” kata Ramdani.

Soal aturan pelarangan kendaraan dinas yang tidak boleh menggunakan Premium, dia tetap menjalankan sesuai aturan yang ada. “Kami tidak memaksakan pengendara menggunakan Premium. Meskipun Pertamax tidak ada, kami tetap menolak mobil dinas membeli Premium,” ujar dia.

Siti Imas Yuliana, pengawas di SPBU 34-432-09 Cijedil, menuturkan, kekosongan Pertamax ini telah terjadi sejak lebih dari empat bulan yang lalu. Tidak adanya Pertamax ini disebabkan sedikitnya permintaan dari para pengendara.

“Sangat sedikit pengendara yang membutuhkan Pertamax. Makanya kami di SPBU ini tidak menyediakan Pertamax," ujar dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya