TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan akan ada tujuh proyek besar yang siap dimulai pembangunannya, Oktober depan. “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan peletakan batu pertamanya,” kata Awang di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin, 3 September 2012.
Ketujuh proyek itu termasuk dalam rencana Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) di Kalimantan Timur. Adapun proyek-proyek besar itu adalah pembangunan pabrik Pupuk Kaltim V di Bontang; perluasan Terminal Bandara Sepinggan, Balikpapan; pembangunan Terminal Pertamina di Lawelawe; pembangunan Terminal Kargo Kariangau, Balikpapan; pembangunan Bandara Kalimarau, Berau; dan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy. Total biaya pembangunan seluruh proyek ini adalah Rp 16 triliun.
Selain itu, Awang menjelaskan, ada sejumlah proyek lain yang sudah mulai berjalan, seperti pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dan pembangunan rel kereta api sepanjang 135 kilometer untuk pengangkutan batu bara dari Wahau ke Lubuk Tutung. "Ada juga persiapan pembangunan pembangkit listrik 1.400 megawatt dan pembangunan smelter,” kata politikus Golkar ini.
Sesuai masterplan pembangunan ekonomi Indonesia, kawasan Kalimantan akan dikembangkan untuk sektor energi dan produksi pangan.